Saat Ini ASDP Layani 290 Rute Penyeberangan di Seluruh Indonesia: 70 Persen Hubungkan Daerah 3T
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang jasa penyeberangan dan pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry saat ini melayani sekitar 290 rute penyeberangan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang jasa penyeberangan dan pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry saat ini melayani sekitar 290 rute penyeberangan di seluruh Indonesia.
Rinciannya, 70 persen merupakan rute angkutan perintis penghubung daerah tertinggal, terpencil, terluar (3T), dan 30 persen sisanya rute komersial.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan, jumlah rute tersebut diiringi dengan penambahan armada kapal penyeberangan.
“Pada 2019 ASDP hanya memiliki 53 kapal penyeberangan dan beroperasi di 21 lintasan jarak dekat serta 3 lintasan jarak jauh, ASDP berhasil meningkatkan jumlah armada kami dari 166 unit menjadi 219 unit,” kata Shelvy dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).
Selain peningkatan armada dan rute pelayanan, inovasi digital juga berperan penting dalam menaikkan efisiensi serta produktivitas.
Salah satu contohnya adalah transformasi digital pada sistem pemesanan tiket secara daring, dan manajemen operasional yang berbasis teknologi.
“Transformasi digital, termasuk sistem pemesanan tiket online dan manajemen operasional berbasis teknologi, telah membantu meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan layanan,” jelasnya.
Adapun Shelvy menerangkan, kinerja keuangan alami peningkatan sebagai hasil penerapan efisiensi dan peningkatan operasional oleh manajemen.
Aset perusahaan pelat merah ini naik 34,48 persen senilai Rp2,8 triliun menjadi Rp11,05 triliun pada akhir 2023.
Lonjakan aset itu terjadi pada kurun waktu 2 tahun, aset ASDP tercatat hanya Rp8,22 triliun pada laporan keuangan per 31 Desember 2021.
Tercatat, liabilitas ASDP naik dari Rp1,31 triliun pada 2021 menjadi Rp2,67 triliun pada Desember 2023. Ekuitas ASDP juga melonjak 21,39 persen menjadi Rp8,38 triliun per Desember 2023.
Sementara laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk ASDP, melonjak 88,49 persen dari Rp325,45 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp613,45 miliar.
Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, ASDP Bagikan 500 Merchandise ke Penumpang Kapal di Pelabuhan Merak
“Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan sebagai hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalkan operasional layanan sehingga perusahaan mampu melayani kepentingan publik,” ujar Shelvy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.