Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidak Kemenag, Pansus DPR Temukan Dugaan Gratifikasi Dalam Penyelenggaraan Haji Khusus

Pansus Angket Haji DPR RI menduga adanya tindak gratifikasi di Kementerian Agama RI (Kemenag) dalam penyelenggaraan Haji 2024.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sidak Kemenag, Pansus DPR Temukan Dugaan Gratifikasi Dalam Penyelenggaraan Haji Khusus
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Pansus Haji DPR RI saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Subdit Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Kementerian Agama RI (Kemenag), Rabu (4/9/2024). 

"Artinya ada yang menampung iya kan, regulasinya bermasalah itu kalau ada yang menampung gini kan, sudah disiapkan buat peraturan jahat, pakai undang-undang ini," kata dia.

Dalam kesimpulan dari sidak ini, Anggota Pansus Haji lainnya yakni Marwan Jafar menduga telah terjadi gratifikasi dalam proses keberangkatan haji khusus.

Karena dirinya mendapatkan bukti adanya permainan dana, di mana siapa jemaah yang bisa membayar lebih awal bisa diberangkatkan.

"Soal haji khusus itu patut diduga ada gratifikasi atau penyimpangan keuangan di situ," kata Marwan Jafar mengungkap temuan sementara Pansus Haji DPR RI.

Atas hal itu, dirinya menduga ada peran-peran pejabat di Kemenag yang ikut andil dalam praktik tersebut.

Pasalnya berdasarkan keterangan dari pihak Siskohat, kata Marwan, ada mekanisme atau alur dari beberapa bagian di Kemenag untuk menyetujui jemaah khusus bisa berangkat tanpa menunggu waktu lama.

"Ada tangan-tangan lain misalnya Subdit Haji Khusus memberikan kepada petugas Siskohat, nah ini pertanyaannya yang begini-gini ini banyak sekali dan pengakuan travel sudah ada dan itu tangan-tangan tertentu itu siapa," kata dia.

Berita Rekomendasi

Mantan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal RI itu lantas menilai kalau alur atau mekanisme tersebut juga diketahui oleh Menteri Agama RI (Menag).

Pasalnya menurut dia, alur dari mekanisme jemaah yang bisa berangkat lebih dahulu dari jadwal keberangkatan itu atas persetujuan dari para atasan di Kemenag.

"Ya kita bisa tebak kalau di atasnya direktur di atasnya lagi berarti, Dirjen, di atasnya lagi berarti Menteri," ujar Marwan.

"Di antara orang-orang itu lah yang kira-kira membuat intervensi carut-marutnya haji 2024 ini. Kira-kira seperti itu," tandas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas