Tanpa Kemewahan, Ini Sederet Gaya Sederhana Paus Fransiskus saat Tiba di Indonesia
Sederhana, satu kata itu yang banyak dilontarkan umat Katolik dan sejumlah pejabat saat melihat kehadiran Paus Franiskus di Indonesia.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sederhana, kata ini sangat melekat pada sosok Paus Fransiskus.
Jutaan pasang mata dibuat melongo dengan gaya sederhana Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus.
Kesederhanaan Paus Fransiskus membuat kenangan tersendiri hingga tuai kekaguman dari para pejabat di Indonesia.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengomentari kendaraan yang digunakan Paus Fransiskus di Indonesia, Menag Yaqut mengatakan itu bisa menjadi contoh pejabat di Indonesia.
"Saya kira ini luar biasa sederhananya beliau mencontohkan. Karena beliau bukan hanya pemimpin agama, tetapi juga pemimpin negara," kata Menag Yaqut di Bandara Soetta, Selasa (3/9/2024).
"Bagaimana beliau memilih kendaraan pun dengan cara sederhana. Ini patut untuk menjadi contoh (Bagi pejabat di Indonesia)," tegasnya.
Tribunnews.com merangkum sederet gaya sederhana Paus Fransiskus saat berangkat dari Roma ke Indonesia hingga istirahat di Kedubes Vatikan, Gambir, Jakarta Pusat.
1. Bukan Jet Pribadi, Paus Fransiskus Naik Pesawat Komersial ke Indonesia
Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus sudah tiba di Indonesia setelah melakukan penerbangan dari Vatikan ke Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (3/9/2024).
Dalam lawatannya ke Indonesia, Paus Fransiskus memilih untuk menumpangi pesawat komersial alih-alih jet pribadi.
Berdasarkan pantauan di Flight Radar, pesawat yang ditumpangi Paus Fransiskus adalah tipe Airbus A330-900 yang dimiliki oleh maskapai penerbangan Alitalia.
Baca juga: Hari Kedua di Indonesia, Paus Fransiskus Temui Jokowi, Prabowo hingga Kunjungi Katedral Jakarta
Dikutip dari laman Airbus, tipe pesawat tersebut biasanya digunakan untuk penerbangan jarak jauh.
Adapun spesifikasi dari pesawat Airbus yaitu memiliki kapasitas sebanyak 260-300 penumpang.
Namun, jika dilakukan modifikasi untuk kebutuhan tertentu, pesawat tipe Airbus A330-900 itu bisa memiliki kapasitas mencapai 440 kursi.
Sementara dari sisi mesin, pesawat tersebut menggunakan mesin dari General Electric CF6-80E, Pratt and Whitney PW 4000, atau Rolls-Royce Trent 7000.
Selain itu, adapula teknologi baru yang terpasang dalam pesawat tersebut seperti perangkat winglet komposit baru untuk menghasilkan daya angkat lebih besar serta mengurang hambatan.
Kemudian, adapula teknologi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang hingga 25 persen ketimbang pesawat generasi sebelumnya.
Sementara, untuk daya jelajah maksimum dari Airbus A330-900 mencapai 13.334 kilometer.
Pesawat ini bersaing dengan tipe Boeing 777 yang kerap digunakan untuk sejumlah penerbangan di dunia, termasuk di Indonesia.
2. Penyambutan Sederhana di Bandara Soekarno-Hatta
Penyambutan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta kental dengan nuansa sederhana.
Begitu keluar dari lift khusus, Paus Fransiskus langsung disambut dengan karangan bunga yang dibawa oleh dua anak kecil yang mengenakan pakaian adat.
Paus Fransiskus kemudian memberikan salam, berkat juga rosario kepada kedua anak kecil tersebut.
Tampak Paus Fransiskus disambut oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, anggota Watimpres Gandi Sylistiyanto, Dubes RI untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono.
Selanjutnya Nuntius Mgr Piero Pippo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Kardinal Ignatius Suharyo dan Ketua Panitia Kunjungan Paus, Ignasius Jonan.
3. Ogah Gunakan Mobil Mewah, Paus Fransiskus Pilih Naik Toyota Innova Zenix
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus juga tidak disambut dengan mobil mewah layaknya pejabat negara di Indonesia.
Adapun mobil mewah yang dimaksud seperti Mercedes Benz Tipe GLZ yang diperkirakan seharga Rp 2,6 miliar.
Dia hanya menumpangi Toyota Innova Zenix yang dikutip dari laman Toyota, hanya seharga Rp 430 juta
Bahkan, mobil tersebut digunakan selama lawatannya di Tanah Air.
4. Paus Fransiskus Duduk di Sebelah Sopir
Tak cuma sampai di situ, Paus Fransiskus pun enggan untuk duduk di kursi tengah dan lebih memilih duduk di sebelah supir.
Hal ini dinilai sebagai bentuk penghilangan batas kelas antara pengemudi dan penumpang.
5. Paus Fransiskus Buka Kaca, Tebar Senyum dan Lambaikan Tangan
Sepanjang perjalanan dari Bandara ke Kedubes Vatikan di kawasan Gambir, Paus Fransiskus membuka kaca jendelanya.
Dia terus senyum dan melambaikan tangan, menyapa warga Indonesia serta umat Katolik yang menunggu iring-iringan rombongan Paus Fransiskus di pinggir jalan.
6. Tak Mau Tinggal di Hotel Mewah, Pilih Tidur di Kedubes Vatikan
Kaul kemiskinan yang menjadi janjinya sebagai Imam di Gereja Katolik juga terlihat dari keenganannya untuk tidur di hotel mewah.
Hal ini dikonfirmasi oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo.
Suharyo mengungkapkan Paus Fransiskus lebih memilih tidur di Kedubes Vatikan.
"Beliau memilih tinggal di Kedubes Vatikan di Indonesia. Yang di hotel rombongannya," kata Suharyo pada Senin (2/9/2024), dikutip dari Kompas.com.
Kegiatan Paus Fransiskus selama di Indonesia
Berikut jadwal dan agenda kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia pada 3-5 September 2024.
1. Selasa, 3 September 2024
Paus asal Argentina kelahiran 17 Desember 1936 itu akan meninggalkan Bandar Udara (Bandara) Internasional Fiumicino Roma menuju Jakarta pada Senin (2/9/2024), pukul 17.15 waktu Roma.
Bapa Suci diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa (3/9/2024), pukul 11.30 WIB.
2. Rabu, 4 September 2024
Pada Rabu (4/9/2024), Paus akan melakukan kunjungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB.
Masih pada hari yang sama, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu bertemu dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.
Baca juga: 3 Terduga Teroris Ditangkap saat Paus Fransiskus di Indonesia, Pernah Rencanakan Teror di Singapura
Sejam kemudian atau sekitar pukul 11.30 WIB, Paus melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.
Pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB, mantan Uskup Agung Buenos Aires itu dijadwalkan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta.
Kaum muda dari Scholas Occurantes juga diberi kesempatan berjumpa Paus Fransiskus di Youth Center Graha Pemuda Senayan pada pukul 17.35 WIB.
3. Kamis, 5 September 2024
Pada Kamis (5/9/2024), Paus Fransiskus menghadiri interreligious meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB.
Kemudian disusul pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Sore harinya pada pukul 17.00 WIB, Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Suci)(Kompas.com/Vitorio Mantalean)