VIDEO Besok, Paus Fransiskus Akan Pimpin Misa Kudus di GBK: 87 Ribu Umat Katolik Bakal Hadir
Diperkirakan 87 ribu umat Katolik dari seluruh penjuru Indonesia akan hadir dalam Misa Kudus .
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa pengamanan jelang Misa Kudus bersama Pemimpin Gereja Katolik dunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), pada Rabu (4/9/2024).
Misa Kudus akan dipimpin oleh Paus Fransiskus, di GBK, pada Kamis (5/9/2024) besok.
Diperkirakan 87 ribu umat Katolik dari seluruh penjuru Indonesia akan hadir dalam Misa Kudus .
Pengamanan Misa Kudus berbarengan dengan penyelenggaraan Internasional Sustainibility Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam pengamanan dua ajang itu sendiri, Polri telah menggelar Operasi Kepolisian Terpusat Tribrata Jaya-2024 dengan melibatkan sebanyak 4.730 personel.
Dalam rangkaian perjalanan apostolik di Indonesia, Paus Fransiskus akan memimpin Misa Kudus di Stadion Utama GBK besok yang akan dimulai pukul 17.00 WIB.
Sejak pukul 15.30 WIB, umat yang sudah mendapatkan tiket Misa Kudus sudah dapat menempati kursi yang telah ditentukan dan wajib tetap di tempat selama Misa berlangsung.
Selain itu, jemaat yang mengikuti misa nantinya akan dilakukan proses body checking.
Kapolri menyebut hal itu sudah disepakati oleh panita dan seluruh stakeholder dalam kegiatan misa.
Paus Fransiskus melaksanakan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia mulai dari 3-6 September 2024.
Sri Paus tiba di Indonesia pada Selasa (3/92024) dan langsung menuju ke Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia untuk agenda internal dan beristirahat.
Bukan di hotel mewah Paus Fransiskus memilih untuk menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia.
Kemudian pada Rabu (4/9/2024), Sri Paus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di di Istana Merdeka, Jakarta
Dalam kunjungannya tersebut, Paus Franiskus menyempatkan diri menulis di sebuah buku kehormatan sebelum menghadiri pertemuan dengan hadirin di Istana Merdeka.
Tulisan tersebut berisi testimoni, pesan doa dan harapannya terhadap Indonesia.