Pemuda Kejar Rombongan Paus Fransiskus, Berhasil Minta Tanda Tangan di Buku Renungan Katoliknya
Seorang pria kejar dan desak-desakan demi dapat tanda tangan Paus Fransiskus di buku renungan katoliknya.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pemuda dari Keuskupan Agung Jakarta tak menyia-nyiakan kesempatan ketika melihat ada celah di antara pengawalan ketat Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus saat keluar dari Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan.
Pria bernama Maurizio itu memang berniat minta tanda tangan Paus Fransiskus di buku Renungan Harian Katolik miliknya.
Buku itu menampilkan sosok Paus Fransiskus di sampul depannya.
“Ini buku liturgi, kebetulan ada Paus Fransiskus-nya. Jadi saya kira pas dan tadi merangsek, merangsek, merangsek, ternyata bisa dapat (tanda tangan) beliau,” ujar Maurizio saat diwawancarai Tribunnews, Kamis (5/9/2024).
Maurizio berusaha mendapatkan tanda tangan itu bahkan sejak mobil yang membawa Paus Fransiskus keluar dari kawasan Gedung Kedubes Vatikan.
Upaya pertamanya gagal. Pemuda berbadan gempal ini tidak patah semangat dan terus mengejar rombongan mobil Paus Fransiskus yang masih berjalan perlahan sembari berhenti sesekali untuk memberi berkat kepada anak-anak.
Usahanya pun tak sia-sia setelah mencoba menembus massa lainnya yang hendak menyalami Paus Fransiskus.
Kini buku renungan tahun 2016 miliknya itu sudah tak sama lagi.
Tulisan “Francis” dengan tinta spidol berwana biru tampak jelas di halaman pertama buku itu.
Tak henti-hentinya Maurizio mengucap syukur dan menggenggam erat buku di tangannya.
“Tadi dari awal di depan kantor kedutaan saya belum dapat, jalan terus di depan (kantor) Kementerian (Perdagangan) baru bisa (dapat),” tuturnya.
Baca juga: Paus Fransiskus Berkati Anak Kecil di Pinggir Jalan, Tumpangkan Tangan di Atas Kepala Sang Anak
Ia tiba di kawasan Gedung Kedubes Vatikan pada pukul 07.00 WIB dan sudah berniat supaya mendapatkan tanda tangan Paus Fransiskus.
Awalnya, Maurizio tidak percaya diri ihwal dirinya bisa mendapatkan sesuatu yang ia damba-dambakan itu.
“Saya kira saya enggak bisa dapat, awalnya saya kira kemungkinan kecil banget, tapi ternyata Tuhan bantu, tadi ada sedikit celah ada jalan sehingga saya bisa masuk. Terima kasih banyak Paus Fransiskus, terima kasih banyak,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan hari ini, ada sejumlah agenda yang bakal dilakukan oleh pria yang berasal dari Ordo Yesuit itu, yakni:
Pertemuan antar-agama di Masjid Istiqlal, pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan Misa Suci Perayaan Ekaristi di stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Paus akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura setelah menyelesaikan rangkaian kunjungannya ke Indonesia dalam misi perjalanan apostolik.