Alasan Gus Ipul Terima Jabatan Mensos Meski Hanya Satu Bulan
Gus Ipul menjelaskan alasan dirinya menerima jabatan sebagai Mensos meski hanya satu bulan, jabatan Mensos merupakan kepercayaan dari Presiden Jokowi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah dilantik sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini atau Risma yang mundur karena maju di Pilkada Jawa Timur.
Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (11/9/2024).
Jabatan Gus Ipul sebagai Mensos nantinya akan sangat singkat.
Pasalnya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Gus Ipul menjelaskan alasan dirinya menerima jabatan sebagai Mensos meski hanya untuk satu bulan.
Menurutnya Jabatan Mensos merupakan kepercayaan dari Presiden.
"Ya ini satu kepercayaan lah ya. Saya juga tidak meneruskan di Pasuruan," kata Gus Ipul usai pelantikan.
Baca juga: Profil Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Sekjen PBNU Pengganti Tri Rismaharini sebagai Mensos
Menurut Gus Ipul, Presiden pasti memiliki maksud atau tujuan dengan mengangkatnya sebagai Mensos.
Oleh karena itu ia akan berusaha sebaik mungkin menjalankan amanah tersebut, salah satunya menjelang transisi pemerintahan.
"Ya, pasti presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain di antaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi. Sekali lagi itu jadi saya akan coba saya memerlukan waktu untuk itu," katanya.
Gus Ipul mengatakan bahwa ia ditawari menjadi Mensos untuk sisa masa jabatan 2019-2024.
Baca juga: Dilantik Jokowi Jadi Mensos, Gus Ipul Cuma Punya 2 Mobil, Hartanya Rp 24,7 Miliar
Tidak ada tawaran atau garansi dirinya kembali menjadi Menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
"Ya sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan presiden," katanya.
"Tidak, tidak ada (garansi masuk Menteri kabinet mendatang)," pungkasnya.