Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Kaesang dan Erina Bungkam soal Jet Pribadi, Namun Putra Bungsu Jokowi Itu Ramai-ramai Dibela

Anak bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dan Erina Gudono terus disorot soal menaiki jet pribadi ke luar negeri.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ketika Kaesang dan Erina Bungkam soal Jet Pribadi, Namun Putra Bungsu Jokowi Itu Ramai-ramai Dibela
(Via Serambinews.com)
Anak bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dan Erina Gudono terus disorot soal menaiki jet pribadi ke luar negeri. (Via Serambinews.com) 

Budi Arie membantah adanya dugaan gratifikasi yang diduga dilakukan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi.

Budi menyebut pesawat pribadi itu milik seorang teman Kaesang, dilansir Kompas.com.

Budi Arie juga enggan memberikan banyak komentar tentang dugaan gratifikasi yang sempat dikaitkan terhadap Kaesang.

Ia menegaskan, Kaesang bukan pejabat publik dan mempertanyakan anggapan yang berkembang di masyarakat tersebut.

“Lho enggak bisa, itu temennya kok. Sama kayak saya pinjemin kamu, teman,” kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Selain itu menurut Budi, Erina sedang hamil, sehingga menggunakan jet pribadi.

Dirinya juga menyebut lantaran hamil besar itulah, Erina tidak bisa naik pesawat umum.

Berita Rekomendasi

“Gini. Enggak ada, dia kan pribadi. Nah itu dari temannya. Pokoknya sudahlah."

"Gini loh. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah delapan bulan. Kan enggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?” pungkas  Budi.

KPK Didorong Berani Usut Kaesang

Pengamat politik, Ikrar Nusa Bhakti, mendorong KPK berani mengusut dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi yang dilakukan Kaesang Pangarep.

Ikrar menilai hal ini penting untuk membalikkan anggapan publik bahwa KPK tak perform pada pemberantasan korupsi.

"KPK harus berani dong di masa tugasnya yang udah tinggal berapa bulan," kata Ikrar kepada Tribunnews.com di Jakarta, Selasa.

Kata Ikrar, KPK saat ini dianggap tidak perform dalam pemberantasan kasus korupsi, harus menunjukkan hal tersebut tak tepat.

"Tunjukkan bahwa bisa melakukan suatu penyelidikan dan penyidikan secara fair. Terlepas dari siapa orang yang diselidiki itu," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas