Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Hari Lalu Ibu Hamil Tewas Diinjak Gajah, Kini Pondok Warga di Musi Rawas Rusak Parah Dirusak Gajah

Belum satu minggu seorang warga di Musi Rawas tewas akibat diinjak gajah liar, kini warga Desa Tri Anggun Jaya dibuat resah akibat amukan gajah.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in 4 Hari Lalu Ibu Hamil Tewas Diinjak Gajah, Kini Pondok Warga di Musi Rawas Rusak Parah Dirusak Gajah
Kolase sripoku.com
Wanita hamil tewas terinjak kawanan gajah liar di kebun karet Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Minggu (8/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS - Konflik antara manusia dengan gajah kembali terjadi di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).

Belum satu minggu seorang warga di Musi Rawas tewas akibat diinjak gajah liar, kini warga Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas dibuat resah akibat amukan gajah.

Kawasan gajah diketahui berkeliaran di areal perkebunan milik warga.

Tak hanya berkeliaran, gajah-gajah liar itu merusak pondok warga.

Baca juga: Wanita Hamil Tewas Terinjak Kawanan Gajah Liar di Musi Rawas, Suami Sempat Ingatkan Korban Lari

Akibatnya beberapa pondok mengalami kerusakan.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (12/9/2024) malam.

Seorang warga setempat, Ratman mengatakan, gajah liar di desanya kembali mengamuk dan memporakporandakan pondok milik warga rusak.

Berita Rekomendasi

"Kejadiannya semalam," kata Ratman saat dikonfirmasi Sripoku.com, Jumat (13/9/2024).

Menurut Ratman, pondok tersebut baru diperbaiki oleh pemiliknya karena rusak akibat serangan kawanan gajah.

Namun kini pondok itu kembali dirusak gajah.

"Ini sudah yang kedua kalinya. Pondok ini, baru kemaren diperbaiki setelah dirusak gajah, semalam sudah dihancurkan lagi," ungkapnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Parsono mengatakan tak hanya satu, ada beberapa pondok milik warga yang rusak akibat serangan kawanan gajah liar tersebut.

Baca juga: 3 Ekor Gajah Liar Muncul Pangkalan Kerinci Barat, BKSDA dan Tim Lainnya Berupaya Menghalau

Padahal, jarak antara pemukiman hanya sekitar 500 meter.

"Ada beberapa pondok yang rusak, tapi yang saya ketahui pasti ada 4 pondok yakni milik Sakiyo, Rakimin dan milik Sabar. Kejadiannya malam. Jarak pondok dengan pemukiman hanya 500 meter," ungkap Parsono saat dikonfirmasi Sripoku.com, Jumat (13/9/2024).

Sekdes Parsono mengatakan, ketakutan warga akan keberadaan kawanan gajah liar belum hilang pasca kejadian tewasnya ibu rumah tangga (IRT) akibat diserang kawanan gajah saat menyadap karet pada Minggu (8/9/2024) lalu.

"Pasca kejadian itu, memang kawanan gajah liar itu masih di areal perkebunan warga. Sehingga warga masih takut untuk beraktivitas," ujarnya.

Ibu Hamil Tewas Diinjak Gajah

Sebelumnya, Karsini, IRT berusia 34 tahun tewas usai diserang kawanan gajah liar.

Korban tewas usai terinjak oleh kawanan gajah liar yang menyerangnya.

Karsini menderita luka bagian perut dan pinggang.

Kandungan korban bergeser ke sebelah kiri.

Peristiwa itu terjadi Minggu (8/9/2024) sekira pukul 06.00 WIB di kebun karet di Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas.

Baca juga: Gajah Liar Mengamuk dan Serang Warga Aceh Tengah, Seorang Meninggal, Dua Lainnya Luka-luka

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP M A Karim saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakan Kapolsek, korban merupakan Desa Talang Jaya Indah Kecamatan Betung Kabupaten Musi Banyuasin.

Namun korban dan suaminya sudah 6 tahun menetap di Desa Tri Anggun Jaya, Muara Lakitan.

"Korban Karsini ini juga diketahui sedang hamil 5 bulan," kata Kapolsek, Minggu.

Kejadian itu bermula sekira pukul 06.00 WIB saat korban sedang menyadap di kebun karet milik Barno, bersama suaminya, Rasun.

ILUSTRASI - Kawanan gajah liar saat berada di kawasan Blang Lam Kaca, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie.
ILUSTRASI - Kawanan gajah liar saat berada di kawasan Blang Lam Kaca, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie. (For Serambinews.com)

Namun tiba-tiba datang segerombolan gajah liar, yang jumlahnya sekira 15 ekor.

Kawanan gajah tersebut langsung mengejar korban dan suaminya dengan membabi buta.

"Hanya saja, korban Karsini meninggal dunia akibat serangan gerombolan gajah tersebut, karena terinjak. Sedangkan suaminya berhasil menyelamatkan diri," ungkap Kapolsek.

Korban Karsini yang sedang hamil 5 bulan, mengalami luka di bagian perut dan pinggang korban, hingga kandungan korban bergeser ke sebelah kiri.

Mendapat informasi tersebut, kemudian anggota Polsek Muara Lakitan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Korban dikebumikan di Pilip 5 Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin," kata Kapolsek.

Baca juga: Kawanan Gajah Liar Masuk Areal Kebun Sawit di Kota Subulussalam

Wilayah Habitat Gajah Liar

Terkait peristiwa ini, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel menurunkan tim untuk mengecek lokasi kejadian, sekaligus mencegah konflik antara gajah dan manusia.

Selain mengecek lokasi kejadian pihaknya pun mengumpulkan semua pihak terkait termasuk pihak perusahaan dari PT Musi Hutan Persada (MHP) untuk mencegah dan menanggulangi mitigasi konflik selanjutnya.

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumsel, Yusmono, wilayah Sp 5 HTI Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, sebenarnya adalah wilayah kawanan gajah liar.

Ilustrasi petugas selamatkan gajah liar - Kawanan Gajah Liar Gigit Saridi, Petugas Pukul Gajah untuk Lepaskan Gigitan.
Ilustrasi petugas selamatkan gajah liar - Kawanan Gajah Liar Gigit Saridi, Petugas Pukul Gajah untuk Lepaskan Gigitan. (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

"Sebenarnya daerah itu, dari dulu terpetakan dan masyarakat juga sudah tahu kalau itu adalah daerah gajah," kata Yusmono saat dikonfirmasi Sripoku.com, Selasa (10/9/2024) siang.

Untuk itu, lanjut Yusmono, pihaknya mengimbau masyarakat di Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, agar berhati-hati dan waspada saat beraktivitas.

"Kami sudah sering memberikan sosialisasi, termasuk juga pihak PT MHP. Tapi kemudian, kalau sudah terjadi insiden seperti kemarin, itu di luar kendali kita semua," katanya.

Baca juga: Warga Jambi Diinjak Gajah Liar Hingga Alami Patah Tulang Rusuk, Kini Masih Terbaring di Rumah Sakit

Lari Bila Bertemu Gajah

Dikatakannya, konflik satwa dengan manusia tersebut sebenarnya sudah teridentifikasi.

Karena memang wilayah tersebut merupakan tempat atau wilayah gajah.

"Jadi kemarin, sebagai langkah selanjutnya pasca kejadian, kami mengundang beberapa pihak terkait seperti perusahaan, untuk membicarakan langkah selanjutnya seperti apa," ucap Yusmono.

Berdasarkan informasi warga di Desa Tri Anggun Jaya sambung Yusmono, kawanan gajah tersebut juga pernah masuk ke pemukiman warga.

"Tapi tidak sering. Maka, kembali diimbau kepada masyarakat berhati-hati, karena duluan gajah di lokasi itu, sebelum ada pemukiman sudah ada gajah," imbuhnya.

Ditambahkan Yusmono, lantaran keberadaannya yang lebih dahulu gajah, ketimbang masyarakat.

Maka masyarakat dipaksa harus bisa berdampingan dengan kawanan gajah tersebut.

"Kalau ketemu gajah, harusnya lari jangan menyepelekan."

"Walaupun gajah itu hewan jinak, tapi mereka waspada, kalau merasa terancam, maka gajah itu langsung mengejar, makanya jangan dekat-dekat. Sering kejadiannya seperti itu," pungkasnya.

Sumber: (Sripoku.com) (Tribunlampung.co.id) (Tribunnews.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Breaking News: Kawanan Gajah Ngamuk Lagi di Tri Anggun Jaya Musi Rawas, Pondok Warga Porak Poranda

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas