Prabowo Diundang Rapimnas Partai Buruh, Said Iqbal Minta Outsourcing Hingga Omnibus Law Dihapuskan
Prabowo Subianto direncanakan akan menghadiri Rapimnas Partai Buruh. Rencananya, Rapimnas itu akan berlangsung di Istora Senayan
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto direncanakan akan menghadiri Rapimnas Partai Buruh.
Rencananya, Rapimnas itu akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 18 September 2024.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Saat itu, Iqbal menyampaikan secara langsung undangan tersebut kepada Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Kami mengantar undangan buat Pak Dasco, Pak Muzani sama Pak Habiburokhman terkait rencana acara Partai Buruh tanggal 18 September 2024 di Istora Senayan yang juga akan dihadiri oleh Pak Prabowo, Presiden RI terpilih akan memberikan pidato kebangsaan," kata Iqbal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Iqbal mengingatkan hubungan partai Buruh dengan Prabowo sudah terjalin sejak lama. Bahkan, partainya sudah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014 dan 2019.
"Kalau dengan Pak Prabowo kami kan buruh udah hampir 10 tahun ya, berhubungan dan setiap ada acara buruh beliau selalu menyempatkan untuk hadir. Nah kali ini setelah beliau terpilih pun bersedia untuk hadir," jelasnya.
Nantinya, acara Rapimnas Partai Buruh akan dihadiri sekitar 25.000 buruh se-Jabodetabek. Mereka nantinya juga akan menyampaikan aspirasi dari buruh.
Ia menjelaskan ada 6 harapan buruh yang akan disampaikan kepada Prabowo selaku presiden terpilih RI. Di antaranya menghapus outsourcing hingga omnibuslaw undang-undang cipta kerja.
"Yang pertama, kita minta meninjau ulang omnibus law undang-undang cipta kerja, khususnya klaster tenagakerjaan aja, kita minta kalau bisa itu dicabut, ditinjau ulang. Yang kedua, upah layak. Yang ketiga hapus outsourcing. Yang keempat, reforma agraria dan kedaulatan pangan," jelasnya.
"Yang kelima adalah pengangkatan guru dan tenaga honorer jadi PNS. Dan yang keenam adalah pendidikan gratis sampe perguruan tinggi. Kan Pak Prabowo dengan makan bergizi gratis, pendidikan sampe kuliah gratis itu kan program-program kerakyatan. Harus kita dukung," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.