Soal Polemik Akun Kaskus Fufufafa, Politisi Golkar Sebut Ada yang Ingin KIM Terpecah
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono angkat bicara soal jejak digital akun media sosial Kaskus Fufufafa. Ada yang ingin terjadinya perpecahan di KIM.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono angkat bicara soal jejak digital akun media sosial Kaskus Fufufafa.
Diketahui pada akun media sosial Kaskus bernama Fufufafa tersebut diduga banyak pihak adalah milik Gibran Rakabuming Raka.
Adapun pada akun tersebut dalam jejak digitalnya yang viral menghina sejumlah pihak termasuk Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.
Mengomentari polemik tersebut, Dave menyebut ada yang ingin terjadinya perpecahan di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca juga: TKN Sebut Prabowo-Gibran Tak Ambil Pusing soal Isu Akun Fufufafa: Jadi Hiburan Saja
"Yang membuat isu-isu ini adalah orang yang menginginkan ada perpecahan agar bisa mendapatkan keuntungan," kata Dave kepada awak media di Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024).
Keuntungan itu dikatakannya tidak untuk kepentingan rakyat secara luas. Tapi untuk sekelompok elit saja yang ingin ada perpecahan.
"Kita justru melihat itu bahwa ada satu pemikiran atau pun juga perbuatan yang sangat egois. Karena hanya memikirkan kelompoknya sendiri tidak memikirkan bangsa secara keseluruhan," jelasnya.
Sementara itu Partai Gerindra sendiri masih belum memutuskan akan mempolisikan akun kaskus Fufufafa yang jejak digitalnya viral banyak menghina Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto.
"Ya proses-prosesnya saya enggak tahu ya, nanti, apa ada pertimbangan apa. Setau saya, Pak Prabowo enggak terlalu pusing soal itu," kata Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Menurut Dasco, jejak digital akun Fufufafa itu tidak menjadi pembahasan oleh Prabowo.
Apalagi sampai unggahan akun tersebut dikaitkan dengan keretakan Prabowo dan Presiden Jokowi.
"Jadi akun itu aja enggak sempet dibahas apa-apa, bagaimana kemudian ngebikin keretakan. Gitu," pungkasnya.