Juru Bicara Kaesang Pastikan Penumpang Jet Pribadi Bukan Empat, tapi Delapan Orang
Francine Widjojo menjelaskan isi dari penumpang jet pribadi yang digunakan Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono ke Amerika Serikat (AS).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo menjelaskan isi dari penumpang jet pribadi yang digunakan Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono ke Amerika Serikat (AS).
Francine membantah informasi bahwa jet pribadi hanya diisi 4 orang adalah keliru.
Dirinya mengungkapkan terdapat teman dari Kaesang yang juga pemilik dari pesawat tersebut ikut dalam penerbangan ke AS. Sehingga jumlah keseluruhannya adalah 8 orang.
“Di pesawat itu ada 8 orang penumpang. 4 orang dari pemilik pesawat; dan 4 orang dari Mas kaesang. Mereka berangkat bersamaan dari Jakarta ke Amerika,” ungkap Francine dalam siaran persnya, Rabu (18/9/2024).
Francine mengatakan dengan adanya sang pemilik jet pribadi dalam penerbangan tersebut maka bisa dipastikan alasan Kaesang menumpang atau menebeng ke AS menjadi valid.
“Benar Mas Kaesang nebeng atau menumpang pesawat pribadi temannya. Jadi jangan berspekulasi tanpa mengonfirmasi kepada KPK,” kata Francine.
Saat pulang ke Indonesia, dirinya mengatakan Kaesang dan Erina menggunakan pesawat komersil.
“Mas Kaesang pulang naik pesawat komersial,” katanya.
Meski begitu, Francine tidak menjelaskan lebih detil soal data manifest pesawat komersil yang ditumpangi Kaesang dan Erina saat pulang ke Indonesia.
Menurut dia, info terkait hal itu sudah disampaikan langsung Kaesang ke pihak KPK.
“Mas Kaesang sudah memberikan keterangan ke KPK hari ini dalam konsultasinya dengan KPK terkait dugaan gratifikasi. Bisa ditanyakan ke KPK," ucap Francine.
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengungkapkan informasi kepemilikan pesawat jet pribadi yang ditumpangi putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dan sang istri, Erina Gudono, pertengahan Agustus lalu.
Pahala mengatakan jet pribadi itu merupakan kepunyaan seseorang berinisial Y.
Tetapi, Pahala belum bisa memberi tahu kewarganegaraan dari orang berinisial Y ini.