Staf Khusus Arsjad Rasjid Melapor ke Polda Metro Jaya Buntut Ricuh di Menara Kadin
Staf Khusus Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, Arif Rahman membuat laporan polisi terkait dugaan pengeroyokan yang terjadi di Kantor Kadin, Jakarta.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, Arif Rahman membuat laporan polisi terkait dugaan pengeroyokan yang terjadi di Kantor Kadin, Jakarta.
Laporan polisi Arif Rahman tersebut sudah teregister dengan nomor STTLP/B/5591/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
“Iya benar (saya melaporkan ke Polda Metro) semalam,” kata Arif dikonfirmasi Rabu (18/9/2024).
Arif mengatakan kericuhan terjadi saat pihaknya berupaya melakukan mediasi pembebasan Kantor Kadin di Lantai 3, Menara Kadin, Senin (16/9/2024).
“Iya TKP Menara Kadin,” ucapnya.
Pelapor membeberkan kronologi terjadinya kericuhan.
Baca juga: Menkumham Sebut Keabsahan Ketua Umum Kadin Berada di Tangan Presiden Melalui Keppres
Mulanya dia hendak mengecek kantor dengan rekannya.
Namun di sana ternyata sudah ada beberapa orang yang tidak dikenal.
Arif lantas menghubungi Taufan dari pihak Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin versi Munaslub.
Kebetulan yang bersangkutan berada di lantai 29 Kantor Kadin.
Baca juga: Aktivis Buruh Sayangkan Kisruh Kadin, Agenda Ekonomi Terganggu
“Akhirnya turun dengan saya kita bergeser dari aula yang tempat kami berkumpul 50 orang itu ke tempat rapat meeting. Jadi, di situ kita bicara, kita menyampaikan,” ucap dia.
Singkat cerita terjadi perdebatan alot terkait kontrak sewa gedung.
Pihak Arif bersikukuh bahwa kantor Kadin masih disewa Arsjad Rasjid berpedoman kepada Keppres tentang pengangkatan Ketua Kadin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.