Banggar DPR Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Berharap Tingkatkan Kualitas SDM
Said mengapresiasi program makan bergizi gratis presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas SDM.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah mengatakan, buruknya kualitas gizi dan tingginya angka stunting di Indonesia menjadi persoalan yang harus diselesaikan segera.
Said mengapresiasi program makan bergizi gratis presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas SDM.
Baca juga: Pemerintah Sebut Susu Ikan Bisa jadi Subtitusi Susu Sapi di Program Makan Siang Gratis
"Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi dan nutrisi anak baik saat masih dalam kandungan, balita, dan pada usia sekolah. Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas SDM bangsa ke depan," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Dia menjelaskan, Banggar DPR bersama pemerintah selama tiga bulan terakhir telah menyelesaikan pembahasan APBN 2025.
"Kita telah mengupayakan APBN 2025 ini menjadi jembatan transisi pemerintahan, agar presiden terpilih bisa segera berlari kencang menjalankan program programnya, dan tidak terkendala dengan mekanisme penganggaran," ujarnya.
Said menuturkan, Banggar DPR telah menyesuaikan postur dengan berbagai program strategis Pemerintahan Prabowo ke depannya.
Banggar DPR, kata dia, juga berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN atau sebesar Rp 724,26 triliun, sesuai amanat konstitusi.
"Kita percaya pemerintahan baru nantinya, akan lebih fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Anggaran pendidikan ini dapat menopang sejumlah program strategis pemerintahan baru seperti renovasi sekolah, perbaikan MCK sekolah, makelar, membangun sekolah unggulan terintegrasi sebagai bagian dari program Quick Win presiden terpilih," jelas Said.
Baca juga: Komoditas Pertanian hingga Peternakan Cianjur Berpotensi Sukseskan Program Makan Siang Gratis
Said menuturkan, Indonesia berada pada track yang tepat untuk terus berlari menjadi negara maju pada tahun 2045 nanti.
"Kita sudah meletakkan Kerangka kerja yang cukup kokoh dalam asumsi dasar ekonomi makro tahun 2025," ucapnya.
Bahkan, target pertumbuhan ekonomi yang disepakati sebesar 5,2 persen, lebih baik dari prediksi lembaga Internasional, seperti IMF, WB, OECD.
"Kita berharap, Pemerintah bisa segera melepaskan diri dari jebakan pertumbuhan ekonomi 5 persenan yang telah menghantui kita dalam satu dekade terakhir," tutur Said.
Said juga berbicara mengenai target pencapaian inflasi yang terkendali pada angka 2,5 persen.