Mahfud Disinggung Istana Imbas Kasus Jet Pribadi Kaesang, Sebut Ia Naik Jet Pribadi atas Undangan JK
Mahfud MD merespon soal pihak istana yang menyinggung dirinya imbas kasus dugaan gratifikasi putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Eks Menko Polhukam, Mahfud MD ikut disinggung Istana imbas kasus penggunaan jet pribadi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
Diketahui sebelumnya, Kepala Presidential Communication Officer (PCO) Hasan Nasbi sempat menyinggung Mahfud yang juga menggunakan jet pribadi milik Jusuf Kalla (JK), tapi tak menjadi ramai seperti Kaesang yang terseret kasus dugaan gratifikasi setelah menggunakan jet pribadi saat pergi ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud pun menegaskan saat itu ia menggunakan jet pribadi karena ia diundang untuk hadir dalam acara ceramah.
Layaknya hadir dalam undangan lainnya, Mahfud pun diantar jemput untuk pergi ke lokasi undangan, tapi saat itu ia dijemput menggunakan jet pribadi milik JK.
Mahfud bahkan menyebut dirinya merupakan pejabat yang paling rajin melaporkan gratifikasi.
"Saya sudah mengklarifikasi bahwa itu hubungan keperdataan, diundang ceramah dijemput dan diantar dengan transport."
"Seperti saya mengajar di kampus mendapat honor dan transport saat menjadi pejabat. Bahkan saya lah yang menurut saya paling rajin melapor gratifikasi," kata Mahfud dilansir WartakotaLive.com, Kamis (19/9/2024).
Tak hanya memberikan klarifikasi di depan media, Mahfud juga mengunggah video soal penjelasannya terkait naik jet pribadi milik JK.
Video tersebut diunggah Mahfud di akun YouTube pribadinya, Mahfud MD Official.
Melalui video unggahannya itu, Mahfud menjelaskan bahwa ia naik jet pribadi dengan tujuan ke Makassar untuk mengisi khotbah di Masjid Al-Markaz Al-Islami.
“Naik private jet-nya Pak JK, saya itu diundang oleh Takmir Masjid Al-Markaz untuk khutbah di sana, saya sering khotbah di sana, tapi suatu kali khotbah saya diajak berangkat oleh Pak JK, 'Tidak perlu beli tiket, tidak perlu dikirimi tiket, saya mau ke sana, yuk satu pesawat.'"
Baca juga: Jubir Kaesang Klaim Harga Tiket Jet Pribadi Rp90 Juta per Orang Cuma Taksiran: KPK Akan Hitung Ulang
"'Kok ikut Pak JK gratifikasi apa ndak?' Pak JK itu kan ketua dewan pembina takmir masjid, dia undang saya, lalu ngajak saya 'Ayok saya jemput', ndak ada honor, terus gimana caranya orang undang, terus saya datang, lalu dibilang gratifikasi."
"Lalu dia bilang kalau bukan Ketua MK siapa yang mengundang, saya khutbah jauh sebelum jadi Ketua MK, sampai sekarang saya menjadi khotib di Masjid Istiqlal, punya jadwal rutin."
"Ada honornya besar, khutbah itu terkoordinasi dengan baik, kalau Al-Markaz uangnya gede, tapi saya tak pernah mau terima uang, tapi kalau dijemput iya dong, kan ini urusan saya," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.