Tantangan GenRe Menuju Indonesia Emas, 1 dari 3 Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental
Sebagai bentuk cepat progress program GenRe, bersama BKKBN, Forum GenRe menggelar kegiatan Apresiasi Duta dan Jambore Kreatifitas GenRe Nasional (Aduj
Editor: Content Writer
![Tantangan GenRe Menuju Indonesia Emas, 1 dari 3 Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Pembukaan-acara-Apresiasi-Duta-dan-Jambore-Kreatifitas-GenRe-Nasional.jpg)
Adapun Juara 1 Duta GenRe Inklusi pertama, Fedya Jelila yang berasal dari Provinsi Banten menyatakan kegembiraannya karena telah difasilitasi untuk ikut berkarya, mendapatkan program BKKBN khususnya terkait remaja, memfasilitasi teman-teman yang disabilitas untuk mendapatkan aksesibilitas dalam akses materi maupun program GenRe yang selama ini belum didapatkan.
“Duta GenRe Inklusi ini menjadi ajang kami disabilitas untuk berkarya. Bukan saatnya lagi disability tanpa ability. Bukan saatnya lagi difabel, tetapi bukan 'different ability' tetapi 'we are different able'."
"Saya sebagai tunanetra tidak bisa melihat ayah bunda dan teman-teman GenRe semua di sini. Tetapi anda semua dapat melihat saya berdiri bahwa tanpa mata, tiada mata, tak hilang cahaya. Kami generasi muda dengan disabilitas siap berkarya mewujudkan GenRe inklusifitas yang jaya di Indonesia. GenRe inklusivitas berkarya tanpa batas,” kata Fedya.
Sebagai Duta GenRe Inklusi, Fedya mempunyai program konseling, mentoring, dan publishing. Ia berharap remaja inklusivitas mampu menerapkan 'softskill' dan 'lifeskill' dengan publishing yang tepat, terjun di masyarakat dengan baik, menciptakan generasi Indonesia sehat yang mendapatkan pendidikan layak, pekerjaan yang baik dan memiliki value di masyarakat dan memiliki keluarga yang baik.
“Jangan sampai disabilitas di Indonesia lebih dihargai di luar negeri daripada negeri sendiri,” tambahnya.
Dalam acara ini juga diberikan piala serta selendang kebesaran bagi juara 1, 2 dan 3 Duta GenRe inklusi. Beberapa penghargaan dan pemberian plakat kepada sponsor yang selama ini mensupport kegiatan, yaitu PT. Astra Digital Artha Astra Pay, PT. Paragon Technology and Innovation Produk Emina Cosmetic, PT. Pelindo Solusi Logistic.
Plakat diberikan juga kepada PT. Mineral Industy Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, Lembaga Psikologi Optima, BPJS Kesehatan, Astra Motor Denpasar, CV. Padama Ganesha Crop, Universitas Bakrie, Catalis Muda Forum, PT. Danone Water Indonesia, Tanoto Foundation, Bibun Florist dan PT. Nutri Food Indonesia.
Acara juga ditandai pemberian cinderamata oleh Yayasan Putik Indonesia Berkarya kepada Deputi KS/PK BKKBN dan sebaliknya sebagai bentuk apresiasi kerjasama yang terjalin selama ini.
Juga diserahkan penghargan sebagai Bunda GenRe terbaik yang diraih oleh istri Gubernur Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP, M.Si, karena telah mendukung program dan kegiatan-kegiatan BKKBN, khususnya program prioritas nasional, yaitu penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pendewasaan usia perkawinan.
Salah satu contoh adalah penyelenggaraan kegiatan 'International Youth Day' di Kalimantan Barat. Menurut Bunda GenRe Kalimantan Barat, remaja merupakan harapan bangsa dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan generasi tanpa pernikahan usia anak, tanpa sex pra-nikah dan tanpa NAPZa, maka akan dihasilkan generasi emas sehingga tercipta bangsa yang kuat.
Di sisi lain, Dewa Made Indra, Sekretaris Daerah Provinsi Bali mengaku sangat senang dan mengapresiasi karena para remaja di kegiatan ini sudah dapat memberikan insight dan mengidentifikasi persoalan terkait remaja.
“Saya melihat teman-teman di sini sudah dapat melihat tantangan menuju Indonesia Emas. Sepertinya Indonesia Emas tidak harus menunggu tahun 2045, karena di tangan kalian, para GenRe, Indonesia emas semoga bisa tercapai lebih cepat,” pungkasnya.
Baca juga: Kepala BKKBN Sebut Toxic Relationship Picu Meningkatnya Angka Perceraian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.