Tes Wawancara, Achmed Sukendro dan Benny Mamoto Ditanya soal Konflik Dewas dan Pimpinan KPK
Benny pun menjawab memanasnya hubungan antara pimpinan dan dewas harus diselesaikan tanpa konflik.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Dewan Pengawas KPK Achmed Sukendro dan Benny Mamoto sama-sama ditanya soal konflik yang terjadi antara dewas dan pimpinan KPK.
Hal itu terjadi saat tes wawancara Calon Dewan Pengawas KPK di Kantor Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg), Jakarta.
Baca juga: Capim dan Dewas Mulai Jalani Tes Wawancara Hari Ini, Penguji Eks Pimpinan KPK–ICW
Achmed yang menjadi peserta pertama ditanya lebih dulu.
Pertanyaan tersebut disampaikan oleh akademisi Prof Ningrum Natasya Sirait yang menjadi panelis dalam tes tersebut.
"Di lapangan bapak lihat dua lembaga itu kinerjanya bagaimana sekarang? Dewas dan hubungannya dengan yang diawasi? Bapak update enggak dengan semua berita terakhir?" tanya Ningrum, Kamis (19/9/2024).
Baca juga: Profil Gusrizal, Mertua Kiky Saputri Masuk Daftar Calon Dewas KPK, Hartanya Hampir Rp7 Miliar
Achmed mengikuti dinamika yang terjadi antara KPK dengan lembaga pengawasnya.
"Kemarin ada permasalahan antara Dewas dengan pimpinan KPK sampai kepada ranah hukum. Sebenernya hal ini tidak perlu terjadi, karena dalam berorganisasi itu ada komunikasi, organisasi harus kita laksanakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di internal organisasi tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Calon Dewan Pengawas berikutnya la yakni Benny Mamoto juga mendapatkan pertanyaan serupa.
Ketua Harian Kompolnas itu ditanyai pandangannya mengenai konflik antara pimpinan dan dewas KPK.
"Salah satu yang dipermasalahkan terkait dengan konflik antara pimpinan dan dewas itu kan dewas meminta data itu ke PPATK langsung. Sikap bapak sendiri bagaimana?" tanya Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada Benny.
Baca juga: Kaget Dengar Putusan Dewas KPK, Eks Penyidik Bilang Seharusnya Nurul Ghufron Mundur
Benny pun menjawab memanasnya hubungan antara pimpinan dan dewas harus diselesaikan tanpa konflik.
"Jadi yang saya sampaikan tadi, pertama nanti kita duduk bareng. Masalah-masalah yang selama ini terjadi harus di-clear-kan kemudian disepakati," kata Benny.