Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap! Nia Disekap 6 Menit Sebelum Dirudapaksa, Kondisinya Sudah Tak Bernyawa saat Dikuburkan IS

IS ternyata sudah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat Nia, agar memudahkan niatnya merudapaksa Nia. 

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terungkap! Nia Disekap 6 Menit Sebelum Dirudapaksa, Kondisinya Sudah Tak Bernyawa saat Dikuburkan IS
Kolase tribunpadang.com
IS tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman (kiri) dan lokasi tempat korban dikubur pelaku. Nia disekap selama 6 menit oleh tersangka IS sebelum dirudapaksa. Setelah itu tubuh Nia yang diduga sudah meninggal dikubur oleh tersangka. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Setelah menghabisi nyawa Nia Kurnia Sari (18), pelaku berinisial IS diduga sempat mengganti pakaian dan nongkrong di warung bersama teman-temannya. 

Hal ini terungkap saat polisi melakukan penyelidikan mendalam pasca penemuan jenazah Nia.

Baca juga: Bakal Dijerat Pasal Berlapis, Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Terancam Hukuman Mati

Setelah kejadian tragis pada Jumat (6/9/2024), IS kembali ke rumah untuk mengganti pakaian yang kotor dan basah akibat hujan. 

Ia kemudian kembali ke warung tempat terakhir bertemu dengan Nia.

Sekitar pukul 23.00 WIB, tim gabungan dan keluarga segera melakukan pencarian untuk menemukan Nia. 

Nia akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi terkubur tanpa busana, Minggu (9/9/2024) sore.

Sebelumnya, Nia menjajakan gorengan di sekitaran tempat tinggalnya, Jumat (6/9/2024) mulai pukul 16.00 WIB. 

BERITA TERKAIT

Sekira pukul 17.00 WIB, empat pemuda terlihat duduk di warung mengamati Nia dari kejauhan dan kemudian tiga di antaranya mendekat untuk membeli gorengannya.

Proses pembelian gorengan oleh keempat pemuda tersebut berlangsung hingga pukul 17.10 WIB. Kondisi hujan lebat sore itu. 

Terbersit rencana IS merudapaksa Nia. 

Baca juga: Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan: Polisi Periksa 22 Saksi, Dalami Keterlibatan Tersangka Lain

Sekitar pukul 18.25 WIB, IS melihat Nia di Pasar Gelombang, saat ia berjalan pulang. 

Ketika terpisah dari rombongannya, IS pun mengikutinya.  

Hanya beberapa menit kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, IS mengadang dan menyekap Nia.

Saat mengadang, IS sudah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat Nia, agar memudahkan niatnya merudapaksa Nia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas