Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukungan Jokowi dan SBY untuk Prabowo Dinilai sebagai Penegasan Solidnya Transisi Pemerintahan Baru

Dukungan dari Jokowi dan SBY jadi penegasan bahwa mayoritas unsur kekuatan politik cukup solid untuk menyambut transisi pemerintahan baru. 

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Dukungan Jokowi dan SBY untuk Prabowo Dinilai sebagai Penegasan Solidnya Transisi Pemerintahan Baru
Setpres
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Dukungan dari Jokowi dan SBY jadi penegasan bahwa mayoritas unsur kekuatan politik cukup solid untuk menyambut transisi pemerintahan baru.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesepakatan Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto dinilai sebagai penegasan bahwa mayoritas unsur kekuatan politik cukup solid untuk menyambut transisi pemerintahan baru. 

Hal itu sebagaimana dikatakan Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam

"Langkah ini bisa menjadi modal legitimasi politik yang kuat bagi pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Umam dalam pesan yang diterima Tribunnews, Senin (23/9/2024).

Umam menambahkan, jika dukungan SBY-Jokowi ini kemudian bisa ditindaklanjuti juga dengan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati sebelum pelantikan Presiden pada 20 Oktober mendatang, maka hal ini akan memuluskan proses transisi kekuasaan tanpa harus direcoki oleh instabilitas politik yang kurang produktif. 

"Sehingga pemerintahan baru tidak perlu dihadapkan pada krisis politik yang seringkali mendegradasi kredibilitas kekuasaan yang sedang beradaptasi," kata dia.

"Kuatnya legitimasi politik dan stabilitas pemerintahan itu bisa menjadi modal kuat bagi upaya untuk menghadirkan pemeirntahan yang efektif," kata Umam lagi.

Menurutnya, dukungan penuh para pemimpin politik juga dapat menjadi sinyal bagi komunitas internasional bahwa pemerintahan baru memiliki dukungan domestik yang kuat, yang bisa memperkuat hubungan diplomatik dan investasi asing. 

BERITA TERKAIT

"Negara-negara lain biasanya lebih siap untuk berhubungan dengan pemerintahan yang stabil dan memiliki legitimasi politik yang luas di dalam negeri," tandasnya.

Baca juga: Sekjen Gerindra Respons Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas  hal lain selain Asia Pasific Leaders Malaria Alliance (APLMA) di New York dalam pertemuannya dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Keduanya, dikatakan Jokowi, sepakat untuk mendukung pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Tadi selain yang disampaikan beliau, Bapak SBY, kita juga sepakat, Pak SBY dan saya untuk memberikan dukungan penuh untuk pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).

Jokowi dan SBY kemudian pergi meninggalkan lokasi wawancara dan mengantar SBY ke mobil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas