Jika Megawati Putuskan PDIP Gabung Pemerintah, Pengamat: Checks and Balances Haqqul Yakin Wassalam
Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan presiden terpilih Prabowo Subianto menjadi momen yang ditunggu.
Editor: Wahyu Aji
Ia menjelaskan, PDIP baru akan menentukan sikap ke depan setelah Kongres 2025.
"Kemudian kalaupun memang akan ada waktu untuk memutuskan hal strategis berada di dalam atau luar pemerintahan, sesungguhnya kemungkinan besar itu akan diambil di Kongres yang akan baru berlangsung di tahun 2025," ucap Chico Hakim saat ditemui di kediaman Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024) lalu.
Hingga saat ini, kata Chico, PDIP belum memutuskan akan bergabung atau berada di luar pemerintahan Prabowo.
Menurutnya, PDIP masih fokus untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024 di semua daerah.
"Karena fokus kami adalah Pilkada serentak di 545 daerah Provinsi, Kabupaten, Kota dan kami ingin memenangkan mayoritas dari Pilkada tersebut," ujarnya.
PDIP dan Gerindra Kian Mesra
Sebelumnya, sinyal bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo semakin kuat setelah keduanya saling berkirim salam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Megawati yang terlebih dahulu mengirim salam untuk Prabowo.
"Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega," kata Muzani.
Muzani menilai, saling kirim salam antara Megawati dan Prabowo menjadi tradisi yang baik antara pemimpin bangsa.
Menurutnya, salam itu sebagai bentuk penghormatan satu sama lain.
"Salam itu adalah doa kebahagian kepada orang yang dituju, saling mendoakan saling pengharapan di antara sesama pemimpin bangsa adalah sesuatu yang baik yang harus menjadi tradisi dalam bersilaturahmi," jelas Muzani.