Iklim Usaha Harus Jadi Pertimbangan Utama Jika Pelabuhan Impor Beralih ke Indonesia Timur
Apindo mengumpulkan usulan-usulan yang terbaik untuk menjadi masukan kepada pemerintah dalam hal ini Kemenperin tentang kesiapan dari infrastruktur
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo) bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Pertemuan ini untuk membahas terkait rencana pemerintah memindahkan pelabuhan impor ke wilayah timur Indonesia.
Dalam diskusi ini, Perprindo dan Apindo mengumpulkan usulan-usulan yang terbaik untuk menjadi masukan kepada pemerintah dalam hal ini Kemenperin tentang kesiapan dari infrastruktur pelabuhan di wilayah timur Indonesia.
Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kedua asosiasi menyepakati bahwa belum lengkapnya konektivitas pelayaran internasional ke pelabuhan timur yang diwacanakan untuk dijadikan pelabuhan impor.
"Sehingga dampaknya dapat mengakibatkan kenaikan harga secara signifikan untuk produk pendingin komersial seperti Chest Freezer dan Showcase yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM atau bisa juga mengakibatkan kelangkaan produk pendingin yang belum dapat diproduksi di dalam negeri, dan masyarakat yang akan dirugikan pada akhirnya," kata Shinta dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024).
Shinta menjelaskan, pihaknya akan melakukan kajian lagi terkait isu ini, serta akan memberikan masukan kepada pemerintah agar kebijakan yang diterapkan tidak menganggu iklim usaha.
Sementara itu, Wasekjen Perprindo Heryanto juga menyarankan Kemenperin dapat pemindahan pelabuhan impor untuk produk pendingin dapat dilakukan untuk produk yang sudah dapat diproduksi dalam negeri,
"Tapi untuk produk yang belum dapat diproduksi dalam negeri tidak perlu dipindahkan pelabuhannya, karena tujuan awal dari rencana pemindahan pelabuhan impor untuk melindungi industri dalam negeri sehingga sebaiknya hanya dilakukan untuk produk yang sudah dapat diproduksi di industri dalam negeri," kata dia.
"Kami juga bersepakat untuk melakukan kajian lebih dalam dan memberikan masukan kepada pemerintah sebagai mitra diskusi permintah untuk membangun iklim usaha di Indonesia yang lebih baik lagi," kata dia lagi
Diketahui, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya menyampaikan telah mengirimkan surat kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan beberapa poin penting mengenai pengembangan pelabuhan di wilayah timur Indonesia.
Meski demikian, dia belum dapat memastikan kapan pastinya pembahasan tersebut dilakukan.
Kebijakan pengalihan pintu masuk barang impor ini diusulkan oleh Agus terhadap 7 komoditas di antaranya elektronik, tekstil, komestik, hingga keramik.
Meski belum terdapat daftar resmi pelabuhan mana yang akan dijadikan pintu masuk, dia menyebut bahwa pelabuhan di Sorong, Bitung, atau Kupang jadi pilihan yang akan ditawarkan kepada Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.