Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua BKSAP DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto, bakal menjadi foreign policy president.

Artinya Prabowo akan memegang langsung kebijakan-kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Hal itu disampaikan Fadli usai menghadiri Peluncuran Buku-buku Kinerja BKSAP DPR RI Periode 2019-2024 di Sentul, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024).

"Saya kira Pak Prabowo sendiri adalah seorang yang akan menjadi foreign policy presiden. Jadi presiden yang memang memegang langsung foreign policy (kebijakan luar negeri)," kata Fadli.

Fadli Zon memiliki alasan kuat Prabowo akan berperan penting memegang arah kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Dijelaskannya, Prabowo telah melakukan diplomasi dengan mengunjungi para pemimpin dunia, usai ditetapkan sebagai presiden terpilih 2024-2029.

Baca juga: Diisukan Jadi Menlu atau Menteri Kebudayaan di Kabinet Prabowo, Fadli Zon Tidak Mau Berandai-andai

"Saya kira beliau itu secara de facto sudah langsung memimpin kebijakan luar negeri," ucapnya.

"Tentu jajaran kementerian luar negeri dan juga kementerian-kementerian lain terkait dengan diplomasi, pasti akan mendukung apa yang menjadi arah beliau di dalam kebijakan luar negeri," lanjutnya.

Lebih lanjut, Fadli Zon mengatakan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Indonesia di masa datang.

Tantangan tersebut bukan hanya ada di dalam negeri, namun juga berasal dari dunia internasional.

Baca juga: Pengamat Usul Sosok Menteri BUMN Era Prabowo - Gibran Diisi Profesional, Bukan Punya Jabatan Rangkap

Dia meyakini, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo , Indonesia bisa berperan menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.

"Saya sangat yakin Indonesia akan menjadi negara yang diperhitungkan ke depan di dalam menjadi solusi bagi berbagai konflik, yang di regional maupun internasional," ucapnya.