IPW Duga Ada Kepentingan Politik di Balik Pembubaran Diskusi Diaspora di Kemang
IPW mengapresiasi gerak cepat Polri menetapkan dua tersangka kasus pembubaran diskusi di Kemang, Jakarta Selatan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menduga pembubaran acara diskusi diaspora di Kemang terkait dengan kepentingan politik tertentu.
Menurutnya, ada kelompok politik yang menyuruh sekelompok orang untuk membubarkan diskusi.
Baca juga: Terungkap Peran MR Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang, Pukul hingga Dorong Petugas Sekuriti
“Ini ada yang berkepentingan membubarkan. Saya mendengar bahwa, dapat informasi, mereka dari organisasi pemuda partai tertentu," kata Sugeng dalam keterangan Rabu (2/10/2024).
IPW mengapresiasi gerak cepat Polri menetapkan dua tersangka kasus pembubaran diskusi di Kemang, Jakarta Selatan.
Sugeng juga berharap agar dalang pembubaran itu tertangkap.
Baca juga: Polisi Pertimbangkan Periksa Din Syamsuddin Cs Soal Pembubaran Diskusi Diaspora di Kemang
"IPW mendorong agar mereka diperiksa, siapa yang menyuruh mereka melakukan tindakan membubarkan acara diskusi tersebut," ucapnya.
Sugeng melihat ada yang janggal dengan aksi pembubaran diskusi dari Forum Tanah Air yang dihadiri Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, Sunarko.
Dia menilai diskusi itu tak seharusnya dibubarkan.
Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/9/2024) di salah satu hotel di Kawasan Kemang, Jaksel.
Massa sekitar 30 orang tiba-tiba datang dan membubarkan kegiatan diskusi di dalam hotel.
Polisi menyampaikan telah mengamankan lima orang terkait pembubaran diskusi di Kemang ini.
Dua di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka perusakan dan penganiayaan.
Tersangka Baru
Polisi menangkap satu lagi diduga pelaku pembubaran paksa diskusi diaspora yang digelar Forum Tanah Air.