Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus Golkar Meutya Hafid Diusulkan Jadi Menteri Prabowo, Diisukan Jabat Menkominfo

Meutya Hafid masuk usulan Partai Golkar menjadi calon menteri Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
zoom-in Politikus Golkar Meutya Hafid Diusulkan Jadi Menteri Prabowo, Diisukan Jabat Menkominfo
Ist
Meutya Hafid. - Meutya Hafid masuk usulan Partai Golkar menjadi calon menteri Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus Golkar, Meutya Hafid diusulkan menjadi calon menteri Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, M Sarmuji menyebut partainya memang sudah mengusulkan sejumlah nama calon menteri kepada Prabowo, salah satunya yakni Meutya Hafid.

Bahkan, kata Sarmuji, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia sudah melakukan pembahasan tersebut dengan Prabowo.

Kendati demikian, Sarmuji menuturkan, keputusan akhirnya tetap dia serahkan kepada presiden terpilih yang memegang hak prerogatif.

"Di internal Golkar sudah ada komunikasi, Ketua Umum sudah bicara sama Pak Prabowo tapi tentu hak prerogatif ada Pak Prabowo. Kita tidak bisa mendahului keputusan Pak Prabowo," kata Sarmuji saat ditemui awak media di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

"Tapi kita sudah identifikasi kader kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet, yang jelas Bu Meutya dimasukan dalam daftar usulan, tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan," ujarnya.

Sebelumnya, Meutya diisukan akan menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.

BERITA REKOMENDASI

Namun, Meutya sendiri mengaku tidak pernah ada tawaran untuk menjadi menteri Prabowo.

"Enggak, enggak ada tawaran," ucap Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10/2024), dilansir Kompas.com.

Meutya menegaskan, dia tidak ingin ikut campur soal penyusunan kabinet, karena hal itu merupakan hak prerogatif presiden terpilih. 

"Belum ada, dan saya kan enggak terlibat dalam pembahasan menteri. Itu prerogatif presiden, jangan diduga-duga. Kita tunggu saja nanti," ucapnya.

Baca juga: Meutya Hafid Ungkap Alasannya Dipanggil Prabowo ke Hambalang, Bantah Ditawari Menteri

Meutya sendiri merupakan seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2010.

Di DPR-RI, ia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR sejak 2019. 

Lalu, menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR RI masa jabatan 1 Februari 2016 – 4 April 2018.

Kemudian, ia juga menjadi Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR RI masa jabatan
20 Oktober 2014 – 1 Februari 2016.

Sebelum terjun ke dunia politik, Meutya bekerja sebagai jurnalis di Metro TV serta menjadi pembawa acara di beberapa acara televisi.

Prabowo Sudah Kantongi Nama-nama Calon Menteri

Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan, Prabowo kini sudah mengantongi beberapa nama yang akan dipilih sebagai menteri dalam kabinetnya kelak.

Prabowo pun sedang mempertimbangkan semua nama-nama itu, baik yang diusulkan oleh partai politik maupun yang diusulkan oleh kelompok lain, seperti organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi, dan sebagainya.

Dahnil menjelaskan, dari partai politik, ia menyebutkan, Prabowo akan memprioritaskan nama-nama dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sementara itu, untuk kelompok lainnya, sedang dipertimbangkan berdasarkan usulan kelompok masyarakat, ormas, kelompok profesi buruh tani-nelayan, relawan, dan lain-lain.

Sedangkan untuk jumlah kementerian pada kabinet Prabowo yang disebut-sebut sebanyak 44, Dahnil menuturkan hal tersebut belum bisa dipastikan.

Pasalnya, hingga sekarang penentuan nama-nama calon menteri itu masih berproses.

Namun, Dahnil mengatakan, jumlah kursi menteri itu akan bertambah dari saat ini yang hanya sebanyak 34.

"Nanti ada kementerian yang akan dipecah dan digabung atau merger. Ada Kementerian yang tadinya dipecah nanti ada jadi badan, ada juga yang digabung dan sebagainya," ucap Dahnil, saat ditemui usai acara Deklarasi Ormas dan Pengukuhan Pengurus Besar Matahari Pagi Indonesia di Jakarta, Sabtu (28/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Isu Kabinet Prabowo-Gibran Diumumkan 21 Oktober

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, sempat membocorkan, kabinet baru Prabowo-Gibran akan diumumkan pada 21 Oktober mendatang.

Lalu, sidang kabinet Prabowo-Gibran akan digelar pada 23 Oktober 2024.

Adapun pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 nanti rencananya dilaksanakan pada 20 Oktober 2024.

"Kemarin dia bilang mengaku dilantik tanggal 20 (Oktober), 21 aku umumkan kabinet ku aku lantik, terus sidang kabinet 23," kata Luhut pada acara peluncuran buku Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik karya Laksamana TNI (Purn) Marsetio di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Mau Jadi Menteri? Ini Kata Prabowo Soal Kriteria Calon Menterinya

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Rizki Sandi) (Wartakotalive.com/Joanita Ary)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas