Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Punya Iron Dome Seperti Israel yang Lindungi Jakarta dari Serbuan Rudal

Di Indonesia, TNI AU juga memiliki sistem pertahanan udara yang tak kalah canggih dengan Iron Dome.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Indonesia Punya Iron Dome Seperti Israel yang Lindungi Jakarta dari Serbuan Rudal
Tribun Batam/HO
Penampakan Iron Dome versi Indonesia 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pada 1 Oktober 2024 lalu, Iran menembakkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel.

Iran juga menggunakan rudal hipersonik.

Namun Israel mengklaim hampir bisa menangkis semua semua serangan rudal Iran menggunakan sistem pertahanan udara Iron Dome.

Meskipun Iran mengklaim bahwa 90 persen misilnya mengenai Israel.

Hal ini sekaligus memunculkan pertanyaan kritis mengenai kemanjuran sistem pertahanan udara Israel yang terkenal, termasuk Iron Dome, yang diandalkan oleh dunia bisa ditembus rudal Iran.

Baterai dan peluncur rudal sistem pertahanan udara Israel yang dikenal sebagai Iron Dome.
Baterai dan peluncur rudal sistem pertahanan udara Israel yang dikenal sebagai Iron Dome.  

Lalu apakah Indonesia juga punya Iron Dome?

BERITA REKOMENDASI

Iron Dome berbentuk kubah besi yang amat kokoh.

Keunggulan Israel Defence Force atau IDF yang mampu membuat sistem pertahanan udara dengan begitu canggih diakui dunia.

Di Indonesia, TNI AU juga memiliki sistem pertahanan udara yang tak kalah canggih dengan Iron Dome.

Dilansir dari file kompas.com pada 2021 lalu ditulis bahwa iron dome Indonesia namanya adalah NASAMS atau National Advanced Surface to Air Missile System.

Situs Kemhan juga memperlihatkan penampakan NASAMS.

Ini adalah sistem persenjataan produk terbaru buatan Kongsberg Norwegia.

Rudal dari peluncur sistem pertahanan terpadu Iron Dome Israel meluncur untuk mencegat serangan udara.
Rudal dari peluncur sistem pertahanan terpadu Iron Dome Israel meluncur untuk mencegat serangan udara.  

Di Indonesia, NASAMS ditempatkan di Teluk Naga, Tangerang, Provinsi Banten dan berada di bawah kendali TNI AU.

TNI AU sendiri sering menyebutnya sebagai Satuan Peluru Kendali (Satrudal) NASAMS TNI AU.

Dimana Satrudal NASAMS TNI AU ini merupakan sistem pertahanan udara untuk melindungi Ibu Kota Jakarta dengan persenjataan rudal jarak menengah.

Sistem pertahanan udara TNI AU itu terdiri dari radar, peluncur rudal, dan pos komando untuk mendeteksi ancaman serta mengeksekusi dengan rudal Advanced Medium Range Air to Air Missile (AMRAAM).

Konsepnya Sama dengan Iron Dome Israel

Konsepnya sama seperti Iron Dome Israel, maka Iron Dome versi TNI AU ini memantau mengidentifikasi, dan mengeliminasi sasaran berupa pesawat tempur, helikopter, rudal jelajah, dan drona (UAV) yang mendekati Ibu Kota.

Dilaporkan jarak tembak NASAMS 50 sampai dengan 70 km.

Mengutip dari kemhan.go.id, NASAMS didesain untuk memberikan perlindungan terhadap asset–asset penting dan obyek vital bernilai strategis dari serangan udara

Oleh karenanya, beberapa negara lain juga menggunakannya.

Misalnya Amerika Serikat (AS) yang menempatkan NASAMS untuk melindungi obyek vital di Washington DC, termasuk Gedung Putih

NASAMS adalah sebuah system pertahanan udara terintegrasi yang menggunakan rudal sebagai sarana penghancur sasaran di udara, dengan dukungan radar dan command post sebagai sarana deteksi dan eksekusi target. 

Kemampuan NASAMS mengeliminasi sasaran di udara meliputi cruise missile, air to ground missile, fighter / fighter bomber, unmanned aerial vehicle dan helicopter.

 Kemampuan ini sudah banyak terbukti dan teruji di beberapa medan pertempuran dan digunakan oleh beberapa negara di dunia.

NASAMS  didesain untuk memberikan perlindungan terhadap asset–asset penting dan obyek vital bernilai strategis dari serangan udara. 

NASAMS juga dilengkapi dengan kemampuan deteksi, identifikasi dan tracking terhadap target serta kemampuan mendeteksi adanya jammer yang dapat mengganggu operasional system NASAMS.

Secara garis besar, NASAMS terdiri atas Radar, Rudal dengan peluncurnya, Command Post dan sarana komunikasi.

Sekilas Iron Dome Israel Fungsinya Sama

Fungsi Iron Dome adalah untuk menghalau roket dan tembakan artileri jarak dekat sebagai antisipasi serangan ke Israel khususnya dari Palestina dan Iran.

Mengutip laman Missile Threat,  sistem pertahanan ini berisi tiga elemen utama yakni ELM 2084 Multmission Radar (MMR), battle management and weapon control system (BMC), dan unit penembakan yang dilengkapi senjata roket pencegat Tamir.

Iron Dome dibuat layaknya peluncur roket dari darat.

Sistem ini memiliki empat roda yang bisa berpindah tempat.

Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome meluncurkan roket untuk mencegat serangan yang datang. Pada Senin (10/6/2024), Kiryat Bialik, Haifa, dilaporkan mendapat serangan dari Lebanon yang menembus wilayah udara Israel.
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome meluncurkan roket untuk mencegat serangan yang datang. Pada Senin (10/6/2024), Kiryat Bialik, Haifa, dilaporkan mendapat serangan dari Lebanon yang menembus wilayah udara Israel. (khaberni)

Kemampuan lainnya yakni mampu mendeteksi serangan roket dari jarak 4 hingga 70 kilometer, kemudian meluncurkan roket pencegat Tamir yang akan menghancurkan roket penyerang di udara.

Roket pencegat Tamir memiliki spesifikasi panjang 3 meter, diameter 0,16 meter, dengan berat 90 kilogram.

Satu roket ini diperkirakan seharga 100 ribu Dollar AS (Rp1,4 miliar) dapat menempuh jarak hingga 40 kilometer.

Saat invasi dari Hamas dan Iran, Iron Drome sempat kewalahan menghalau roket dari Gaza hingga meledakkannya di udara.

Kecanggihan teknologi ini sempat disiarkan melalui akun pertahanan Israel Defence Forces di media sosial.

Sistem pertahanan Iron Dome diperkirakan menghabiskan dana hingga 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Satu unit Irone Dome disebut dapat menjaga area seluas 150 kilometer persegi.

Dalam perkembangannya, Iron Dome juga mendapatkan sokongan dari Amerika Serikat.

Meski teknologi ini dikembangkan oleh Israel, namun laporan juga menyebut Amerika Serikat turut mendanai pengembangan setelah beroperasi pada 2011.

Saat ini, Israel memiliki 10 unit Iron Dome yang ditempatkan di beberapa kota.

Tiap unitnya terdiri dari tiga hingga empat peluncur stasioner, 20 roket Tamir, dan radar medan perang.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com/Tribun Batam/Kemhan.go.id

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas