Puan Beri Sinyal PDIP Masuk KIM, Demokrat: Prabowo Punya Hitung-hitungan
Herman meyakini Prabowo punya hitungan politik apakah akan mengajak PDIP untuk bergabung ke dalam KIM
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan sinyal partainya akan masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat pertemuan presiden terpilih RI, Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan pihaknya tidak masalah jika PDIP bergabung KIM. Menurutnya, keputusan itu akan diserahkan kepada Prabowo.
Baca juga: Elite Demokrat Respons Kabar AHY Dapat Jatah Menteri Koordinator dari Prabowo
"Kami enggak mempermasalahkan karena itu menjadi kepentingan dan haknya Pak Prabowo. Jadi kita serahkan saja beliau, beliau punya kalkulasi, punya hitung-hitungan," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (4/10/2024).
Di sisi lain, Herman meyakini Prabowo punya hitungan politik apakah akan mengajak PDIP untuk bergabung ke dalam KIM. Baginya, Prabowo punya kewenangan penuh untuk mengajak parpol bergabung koalisi.
Baca juga: Kim Hawt Ungkap Sosok yang Adu Domba Nikita Mirzani dan Lolly, Tak Suka sang Aktris Hidup Bahagia
"Itu juga dikembalikan kepada Pak Prabowo. Sebagai pemimpin koalisi Pak Prabowo berhak tentu untuk menentukan siapa saja anggota koalisi yang tentu ada hitung-hitungannya. Ya tentu juga program dan kegiatan ke depan tentu mendapatkan dukungan seluruh pihak," ungkapnya.
Namun demikian, Herman enggan menanggapi soal kabar PDIP akan mendapatkan jatah 3 kursi menteri dalam kabinet Prabowo.
"Kita tunggu waktunya saja nanti," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan sinyal partainya akan masuk kabinet seusai presiden terpilih RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sinyal tersebut disampaikan saat Puan ditanya awak media soal pertemuan Prabowo-Megawati akan menjadi momentum PDIP mendukung Prabowo.
Anak kandung Megawati itu pun menyatakan kans PDIP masuk ke dalam koalisi Indonesia maju (KIM) masih terbuka. Momentumnya saat pertemuan Prabowo-Megawati.
"Insya Allah," kata Puan saat menjawab apakah PDIP deklarasikan masuk KIM saat pertemuan Prabowo-Megawati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Bahkan, Puan memastikan bahwa Megawati akan memasak nasi goreng saat pertemuan dengan Prabowo sebelum pelantikan sebagai Presiden Terpilih RI.
Ia menjelaskan masakan itu akan dibuat khusus untuk Prabowo. Apalagi, Eks Danjen Kopassus itu menyukai nasi goreng buatan ibunya.
"Ibu Mega yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai jadi mungkin juga menu nasi goreng akan ada lagi," jelasnya.
Baca juga: Anak Buah Prabowo Pimpin Rapat Perdana KIM Plus Bareng RK-Suswono, Ketua Timses Ikut Hadir
Hal yang pasti, kata Puan, pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan segera terlajsana sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden. Keduanya juga sudah tidak sabar ingin bertemu.
"Yang terbaru semuanya, beliau berdua sama-sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya menunggu waktu yang tepat, di saat yang tepat," pungkasnya.
Dengan bergabungnya PDIP, maka dipastikan DPR RI nantinya tanpa parpol oposisi. Sebab sebelumnya, NasDem, PKS dan PKB yang sempat menjadi rival sudah memutuskan bergabung KIM.
Ketiga parpol itu juga disebut mendapatkan jatah kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo.