3 Sumber Energi Israel Terancam Dihancurkan Iran, Petinggi IRGC Tegas Peringatkan Netanyahu
Laksamana Muda Alireza Tangsiri, panglima Angkatan Laut IRGC, siap menghadapi ancaman Israel. Ancam akan hancurkan sumber energi Israel.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Panglima Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Laksamana Muda Alireza Tangsiri, menegaskan kembali kesiapan angkatan bersenjata Iran untuk menghadapi segala potensi ancaman, termasuk dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Menurut Al-Mayadeen, Tangsiri menekankan bahwa Iran memiliki rencana komprehensif untuk menangani semua kemungkinan skenario selama wawancara dengan jaringan Al-Alam Iran.
Laksamana Muda tersebut dilaporkan mengutuk rezim Netanyahu karena meningkatkan ketegangan di kawasan melalui tindakan agresi dan terorisme di Gaza dan Lebanon.
Dan menggarisbawahi kesiapan strategis Iran untuk menanggapi ancaman apa pun.
“Kami siap menghadapi situasi apa pun,” kata Tangsiri.
Dia juga menekankan bahwa, "Islam melarang kita menyerang negara lain kecuali mereka menyerang kita".
Tetapi ia mencatat bahwa musuh tertentu berusaha menjual senjata ke Israel bahkan secara ilegal, dan secara keliru menggambarkan Iran sebagai ancaman.
“Selama kepentingan nasional dan Islam kami tidak terancam, kami tidak akan menanggapi, tetapi kami berkomitmen untuk membela yang tertindas di mana pun diperlukan,” kata Tangsiri.
Sementara pada Sabtu (5/10/2024), Wakil Kepala IRGC, Brigadir Jenderal Ali Fadavi, mengeluarkan peringatan langsung kepada Israel, dengan mengatakan setiap kesalahan langkah yang dilakukan entitas Israel akan membahayakan keberadaannya.
“Jika entitas pendudukan (pendudukan ilegal Israel) melakukan kesalahan, kami akan menargetkan semua sumber energinya, termasuk pembangkit listrik, kilang minyak, dan ladang gas,” kata Fadavi, mengutip Palestine Chronicle.
Fadavi juga membandingkan ekonomi Iran yang ekspansif dengan Israel.
Baca juga: Rombongan Babi Liar di Lebanon Buat Pasukan Israel Panik Ketakutan, Dikira Pejuang Hizbullah
Dirinya mencatat bahwa meskipun Iran adalah negara besar dengan banyak pusat ekonomi, Israel hanya bergantung pada tiga pembangkit listrik dan beberapa kilang minyak.
Warga Zionis Takut Parah usai Serangan Rudal Iran
Warga Israel dilanda ketakutan usai Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel, Selasa (1/10/2024).
Diketahui Iran telah menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel tengah.
Serangan dimulai sekitar pukul 20.15. waktu setempat (16.45GMT), dilaporkan setidaknya 400 rudal telah diluncurkan sejauh ini.
Akibat serangan itu, warga zionis yang notabene pemukim ilegal ketakutan parah.
Bahkan terekam seorang warga yang sampai buang air kecil di celana saat bersembunyi dan menyelamatkan diri di bunker.
Lewat postingan Abdelrahman Alkahlou, seorang fotografer Palestina, tampak celana warga Israel tersebut basah.
Dalam caption unggahan instagram storynya dirinya menuliskan:
“Dalam sebuah adegan yang mencerminkan teror yang dialami oleh pemukim Israel, seorang pemukim terpaksa berlindung di bunker, kehilangan kendali atas dirinya karena ketakutan yang luar biasa"
"Hal ini jelas menunjukkan bahwa mereka terus-menerus hidup dalam ketakutan di tanah yang bukan milik mereka, menegaskan kembali bahwa tidak peduli berapa lama pendudukan berlangsung, hal itu akan terjadi tidak akan pernah merasa aman bagi para pelakunya."
Sebelumnya Korps Garda Revolusi Islam (IRCG) mengatakan serangan Iran merupakan respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Komandan IRGC Abbas Nilforoshan.
Haniyeh dibunuh di Teheran bulan lalu.
Nasrallah dibunuh di Beirut pada hari Jumat bersama dengan Nilforoshan.
IRGC memperingatkan bahwa jika Israel merespons serangan rudal tersebut, mereka akan menghadapi serangan yang lebih menghancurkan, mengutip Anadolu Agency.
Lebih lanjut dikatakan bahwa serangan itu dilakukan dengan dukungan tentara dan Kementerian Pertahanan Iran.
Ketegasan Iran
Sementara Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan, negaranya telah bertindak tegas dan tegas terhadap Israel berdasarkan piagam PBB mengenai “hak atas pertahanan yang sah” dan perlindungan keamanan dan kedaulatan.
Dalam postingan panjang di media sosial pada Rabu pagi (2/10/2024), Kanaani mengatakan angkatan bersenjata Iran telah bertindak berani, merujuk pada peluncuran rentetan rudal ke Israel pada Selasa malam.
“Rezim Zionis dan pendukungnya harus tahu bahwa Republik Islam Iran bertindak tegas atas apa yang dikatakannya,” kata Kanaani.
“Terbukti bahwa upaya Iran dapat mencapai titik mana pun yang diinginkannya,” katanya, mengutip Al Jazeera.
Serangan rudal terhadap Israel terjadi setelah Teheran berjanji untuk membalas, pada waktu yang mereka pilih, atas pembunuhan Israel baru-baru ini terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah, serta seorang komandan IRGC di Lebanon.
“Masa depan kawasan ini dan Asia Barat akan ditentukan oleh pemilik kawasan dan negara-negara yang mengakar di kawasan ini, bukan para penjajah dan agresor yang tidak memiliki akar dan identitas,” tambah Kanaani.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)