Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WNI yang Enggan Dievakuasi Pertimbangkan Sudah Punya Keluarga Besar di Lebanon

Alasan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon enggan ikut evakuasi ke tanah air, karena alasan sudah punya keluarga

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in WNI yang Enggan Dievakuasi Pertimbangkan Sudah Punya Keluarga Besar di Lebanon
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Kepala Sub Direktorat Kawasan Timur Tengah Direktorat Perlindungan WNI Kemlu RI, Akhmad Baihaqie (kiri) saat menyambut kedatangan evakuasi WNI gelombang kelima, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (7/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengungkap salah satu alasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon enggan ikut evakuasi ke tanah air, karena alasan sudah punya keluarga besar di negara ber-ibu kota Beirut itu.

Adapun saat ini warga Indonesia yang masih berada di Lebanon berjumlah 116 orang. 

"Bahkan sudah memiliki anak dan punya keluarga besar di Beirut," kata Kepala Sub Direktorat Kawasan Timur Tengah Direktorat Perlindungan WNI Kemlu RI, Akhmad Baihaqie saat menyambut kedatangan evakuasi WNI gelombang kelima, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (7/10/2024).

Menurut Baihaqie, warga Indonesia yang berada di Beirut mayoritas adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, ada juga pekerja migran, dan WNI yang telah membangun keluarga dengan menikahi warga Lebanon.

Para mahasiswa rerata telah menetap di Lebanon selama tiga tahun, pekerja migran dua tahun, sementara warga yang menikah disebut sudah menetap jauh lebih lama. 

"Kalau untuk mahasiswa ada yang sudah dua tahun, ada yang tiga tahun. Untuk yang PMI rata-rata dua tahun. Untuk yang warga negara kita yang menikah itu sudah cukup lama," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya alasan itu jadi kendala bagi pemerintah dalam hal ini Kemlu RI guna meyakinkan mereka bahwa ada ancaman bahaya menunggu jika tetap tinggal di Lebanon di tengah situasi konflik. 

"Dan itu mungkin menjadi salah satu kendala kita untuk meyakinkan para UN kita yang masih berada di Lebanon, baik itu di Beirut ataupun di kota-kota sekitarnya untuk memastikan mereka mau kembali ke Indonesia," ungkap Baihaqie.

Sebagai informasi pada Senin (7/10) pagi, kelompok evakuasi gelombang kelima yang membawa 20 WNI dan satu warga negara Lebanon, tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, setelah pesawat komersial Qatar Airways nomor penerbangan QR958 yang mereka tumpangi lepas landas dari Amman, Yordania sejak Minggu (6/10) petang.

Baca juga: 20 WNI Tiba di Tanah Air, Ones Berharap Bisa Lanjutkan Kuliah di Lebonan Usai Konflik Berakhir

Sementara pesawat Emirates nomor penerbangan EK356 yang membawa kelompok gelombang keempat dengan 20 WNI baru berangkat pada Minggu malam dan dijadwalkan mendarat di Bandara Soetta Senin sore.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas