ASN yang Pasangannya Maju di Pilkada Wajib Cuti di Luar Tanggungan Negara
Azwar Anas mengingatkan para ASN agar menjaga netralitas di perhelatan Pilkada Serentak 2024 yang saat ini memasuki masa kampanye.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas mengingatkan para ASN agar menjaga netralitas di perhelatan Pilkada Serentak 2024 yang saat ini memasuki masa kampanye.
Permintaan serupa juga dia tujukan kepada ASN yang pasangannya maju dalam kontestasi. Anas mengingatkan ASN yang memiliki istri atau suami maju pilkada agar mengambil cuti di luar tanggungan negara.
“ASN yang akan mendampingi suami atau istri selama tahapan penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024, agar mengambil cuti di luar tanggungan negara sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Anas, Rabu (9/10/2024).
Ia juga mengimbau kepada ASN tidak melakukan kampanye atau sosialisasi di media sosialnya baik berupa unggahan, komentar atau membagikan tautan, atau bahkan memberikan like, karakter atau simbol tertentu yang menunjukkan dukungan kepada pasangannya yang menjadi kontestan pilkada.
ASN yang pasangannya maju dalam pilkada juga tidak diperkenankan menjadi pembicara atau narasumber kegiatan partai politik atau juru kampanye bagi pasangannya.
Termasuk, kegiatan yang mengarah pada keberpihakan semisal pertemuan, imbauan, ajakan, pemberian barang tertentu, dan penggunaan barang milik negara untuk mendukung pasangannya dalam kontestasi pilkada.
Anas mengingatkan ASN agar mencermati Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 18 Tahun 2023 tentang netralitas bagi pegawai ASN yang memiliki pasangan suami/istri berstatus calon kepala daerah.
Baca juga: Siap-siap, Amien Rais Bakal Turun Gunung Bantu Kampanye Pramono-Rano di Jakarta
“ASN yang melanggar asas netralitas akan dijatuhi sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ungkapnya.