Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigjen Simon Kamlasi Klaim Sudah Kantongi SK Pensiun, Langsung Ditandatangani Presiden

Dia menekankan, sebagai seorang prajurit TNI, Simon selalu berpegang teguh pada aturan yang ada.

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Brigjen Simon Kamlasi Klaim Sudah Kantongi SK Pensiun, Langsung Ditandatangani Presiden
GOOGLE IMAGES
Ilustrasi pensiun. Simpang siur  seputar isu belum ditandatanganinya Surat Keputusan (SK) pensiun Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi oleh Presiden RI 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Simpang siur  seputar isu belum ditandatanganinya Surat Keputusan (SK) pensiun Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi oleh Presiden RI, ditanggapi oleh Tim Pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA). 

Ketua Tim Pemenangan Paket SIAGA Kristo Blasin menyebutkan Simon sudah mengantongi surat pensiun yang ditandatangi langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Jokowi Pengangguran 9 Hari Lagi, Kenapa Rumah Pensiun Seluas 1,2 Hektar di Colomadu Belum Jadi?

"Jadi soal SK Pensiun itu sudah jelas ada. Tidak mungkin Pak Simon Petrus Kamlasi ditetapkan sebagai Calon Gubernur dan saat ini terus jalan berkampanye tanpa ada itu yang menjadi syarat,” ucap Kristo dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024). 

Dia menekankan, sebagai seorang prajurit TNI, Simon selalu berpegang teguh pada aturan yang ada.

Menurutnya, tak mungkin Simon mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada NTT, jika belum pensiun dari TNI. 

Baca juga: Pesan Kaesang ke Ilyas Akbar: Setelah 20 Oktober Jokowi Pensiun, Jangan Diajak Mancing

“Paket SIAGA taat pada aturan, apalagi Pak Simon itu seorang Jenderal," sebut dia.

BERITA REKOMENDASI

Di sisi lain, Kristo menanggapi santai gonjang-ganjing informasi soal SK pensiun Simon.

Baginya, berbagai pertanyaan itu merupakan hal yang biasa dalam dinamika kontestasi elektoral.

"Paket SIAGA selalu memaknai setiap dinamika secara positif. Ibarat saat ini, pihak lain menciptakan gelombang, tetapi SIAGA berselancar di atas gelombang yang diciptakan. Sederhananya seperti itu," tutur Kristo. 

Senada, Direktur SIAGA Center sekaligus Jubir Kualisi Yusinta Syarief mengatakan isu belum ditandatanganinya SK Pensiun Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi oleh Presiden RI, sebetulnya hanya untuk melemahkan Paket SIAGA. 

"Saya pastikan itu. Sehingga membuang isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Tapi kami di Paket SIAGA tetap santai, tetap terus bekerja dan selalu berusaha memberikan hal-hal positif bagi masyarakat," ujar Yusinta.

Yusinta mengungkapkan bahwa SK Pensiun Brigjen Simon Petrus Kamlasi sudah ada dan telah diserahkan ke  KPU NTT.

Namun, SK Pensiun itu hal yang privasi dan tidak mungkin dipublikasi secara bebas apalagi di media sosial. 

"Sama halnya dengan KTP. Tidak mungkin dipublikasi secara bebas. Tetapi ditunjukan atau diberikan kepada lembaga maupun instansi yang membutuhkan itu sebagai syarat dan keperluan tertentu saja," tegas Yusinta. Dia kemudian meminta pihak-pihak yang meragukan SK pensiun itu untuk mendatangi SIAGA Center jika ingin membuktikan keberadaan surat tersebut. 

Baca juga: Genjot Transformasi Sektor Asuransi, Penjaminan dan Dana Pensiun

"Jika ada yang punya keinginan melihat langsung SK Pensiun Pak Simon Kamlasi, silahkan datang ke SIAGA Center. Nanti saya tunjukan wujud aslinya secara langsung," pungkas Yusinta.

Diketahui, Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

Ketiga pasangan calon (paslon) itu adalah Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma (Melki-Johni), Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (Siaga), dan Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)-Jane Natalia Suryanto.

Pasangan pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT ialah Melki-Johni.

Melki-Johni datang pada hari pertama pendaftaran Pilkada 2024, Selasa (27/8/2024).

Setelah mendaftar, Melki mengaku cukup lega karena berkas mereka dinyatakan lengkap oleh KPU NTT.

"Hari ini bersama 11 partai pendukung sudah bisa hadir di KPU dan dianggap memenuhi syarat untuk bisa diterima sebagai pasangan calon dalam pilgub kali ini," ujarnya, Selasa, dilansir Pos-Kupang.com.

Adapun pasangan ini didukung oleh 11 partai politik (parpol), yakni Golkar, Gerindra, PSI, PPP, Perindo, Garuda, Gelora, PAN, Demokrat, PKN, dan Prima.

Pada hari yang sama, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu yang didukung oleh tiga partai politik (parpol), yakni NasDem, PKB, dan PKS juga mendaftarkan diri di KPU NTT.

Simon Petrus Kamlasi mengatakan, dukungan yang diberikan masyarakat dan partai politik membuat Paket SIAGA makin optimis untuk mengabdikan dirinya bagi warga NTT.

Ia menegaskan, Paket SIAGA berkomitmen untuk mengikuti seluruh tahapan yang ada di KPU NTT hingga nantinya pada penetapan calon.

"Kami menghargai seluruh proses yang ada sampai pada tahapan akhir. Kami berkomitmen untuk berproses secara aman dan damai tanpa menimbulkan konflik apa pun," ujar Simon.

Ia yakin bahwa bersama Andre Garu, tim ini memiliki stamina yang cukup untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi di NTT.

"Kami mohon doa dan restu bagi dari masyarakat NTT agar kami boleh meraih kemenangan di Pilgub NTT saat ini," ungkapnya.

Baca juga: Jelang Purna Tugas, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Belum Rampung

Sementara itu, Ansy Lema-Jane Suryanto mendaftarkan diri sebagai cagub-cawagub pada Kamis (29/8/2024) kemarin.

Selepas mendaftarkan diri, Ansy Lema mengungkapkan alasannya memilih Jane Suryanto sebagai pendampingnya.

"Paket ini yang paling unik dan khas sebab wakil gubernurnya adalah seorang perempuan," kata Ansy Lema, Kamis.

"Saya memilih ini dengan perenungan dan alasan mendasar. Persoalan NTT lebih kepada eksistensi kesejahteraan kaum perempuan," imbuhnya.

Ia kemudian menyebutkan berbagai persoalan yang sering dialami perempuan seperti diskriminasi, kualitas dan akses pendidikan, kesehatan, hingga perdagangan orang.

Di sisi lain, budaya patriarki juga belum memberikan ruang lebih jauh bagi perempuan.

Baginya, kehadiran pemimpin perempuan bisa menjadi mama bagi perempuan lainnya.

"Perempuan tolong perempuan. Menarik karena di sebelah sana ada duet politisi dan mantan polisi, di ujung sana ada duet mantan tentara dan politisi, kalau di kami ada duet politisi berlatar belakang akademis dengan politisi berlatar belakang pengusaha sukses," ujarnya.

Sebagai informasi, pasangan ini didukung oleh PDIP, Partai Hanura, PBB, dan Partai Buruh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas