10 Tahun Jadi Oposisi, PKS OTW Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sinyal PKS masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran menguat setelah pertemuan elite PKS dengan Prabowo.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Status partai oposisi atau partai yang berada di luar pemerintahan yang disandang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam 10 tahun terakhir tampaknya bakal segera usai.
PKS diprediksi masuk ke dalam partai koalisi pemerintahan terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024).
Kedatangan ini dipimpin Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri dan Plt Presiden PKS, Ahmad Heryawan.
Hadir pula petinggi lain, seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsy hingga Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Jazuli Juwaini.
Kedatangan mereka disambut elite Gerindra, di antaranya Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad; Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono; dan Wakil Ketua Umum Gerindra, Budisatrio Djiwandono.
Prabowo Subianto menerima PKS masuk ke dalam pemerintahan mendatang.Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan bahwa PKS adalah kawan lama.
Ia mengingat betul pernah berkoalisi dengan PKS pada Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019.
"Ini mengingatkan kita masa-masa dahulu, kita juga mulai kerja sama politik kita. Katakanlah persekutuan kita mulai dari Kertanegara sekian tahun yang lalu, 2014."
"Jadi, kita dulu bukan sekutu, tapi segajah," kata Prabowo setelah pertemuan bersama petinggi PKS di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat.
Prabowo tak masalah PKS tidak mendukungnya sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca juga: Sambut Baik Elit PKS, Prabowo: Berbeda Tetap Bersahabat
Diketahui, PKS tergabung dalam Koalisi perubahan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Prabowo menghormati PKS yang saat ini mau bekerja sama dengan pemerintahannya nanti.
"Sebetulnya kita kontaknya itu sering, hanya sering juga tidak di depan media."
"Tapi kali ini kita memandang perlu untuk menjelaskan ke seluruh khalayak bahwa kita bertekad untuk kerja sama, bertekad untuk berbuat terbaik untuk bangsa dan rakyat kita," jelasnya.
Sementara itu, mengenai jatah menteri untuk PKS, Prabowo mengatakan setiap pimpinan parpol telah diberikan kewenangan untuk mengajukan namanya.
"Saya sudah jelaskan tentunya pimpinan partai akan mengajukan," tutur Prabowo.
Kata PKS
Sementara itu, Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri menyampaikan terima kasih kepada Prabowo karena sudah diterima berkunjung ke Kertanegara.
Ia juga kembali mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden RI 2024-2029.
"Beriring doa, mudah-mudahan Bapak selalu diberikan kesehatan, keafiatan, kekuatan untuk memimpin bangsa dan negara tercinta ini," ucapnya.
Salim juga menyinggung hubungan erat antara PKS dengan Prabowo.
"Yang pertama tadi sudah dijelaskan kita selalu akan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa yang mewujudkan stabilitas politik nasional yang kokoh dan kuat untuk bersama-sama kita menghadapi semua tantangan di dalam maupun dari luar negeri," ungkapnya.
"Seluruh komponen bangsa harus bersama-sama dengan niat yang ikhlas hati yang benar-benar punya keinginan yang luar biasa untuk bersama-sama menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut," tuturnya.
Diketahui, kedekatan PKS dan pihak Prabowo sudah tercermin pada Pilkada 2024, terutama Pilkada Jakarta.
PKS menempatkan kadernya, Suswono, mendampingi calon Gubernur Jakarta yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Deni Setiawan)