Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Bicara Kans Kerja Sama Megawati-Prabowo dan Kemungkinan Ia Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo menanggapi soal kemungkinan kerjasama antara Megawati Soekarnoputri dnegan Prabowo Subianto, hingga soal kans dirinya masuk kabinet.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Ganjar Bicara Kans Kerja Sama Megawati-Prabowo dan Kemungkinan Ia Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Mantan Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024) | Ganjar Pranowo menanggapi soal kemungkinan kerjasama antara Megawati Soekarnoputri dnegan Prabowo Subianto, hingga soal kans dirinya masuk kabinet. 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus eks Capres pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo buka suara soal kemungkinan adanya kerja sama antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Diketahui belakangan ini ramai kabar soal wacana pertemuan Megawati dengan Prabowo sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo ini pun jadi sorotan mengingat PDIP hingga kini belum mengumumkan secara resmi apakah akan bergabung di koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran atau akan menjadi oposisi.

Terkait rencana pertemuan Ketum PDIP dan Ketum Gerindra itu, Ganjar meminta masyarakat untuk menunggu.

“Kita tunggu saja nanti,” kata Ganjar dilansir Kompas.com, Sabtu (12/10/2024).

Selanjutnya Ganjar menanggapi soal kemungkinan Ganjar masuk dalam daftar menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Menurut Ganjar, hingga kini ia belum mengetahui apakah ia akan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran atau tidak.

BERITA REKOMENDASI

“Belum (masuk kabinet Prabowo-Gibran),” jawab Ganjar singkat.

Sebagai informasi, PDIP adalah satu-satunya partai parlemen yang hingga kini belum menyatakan sikapnya secara resmi akan mendukung pemerintahan Prabowo atau berada di luar pemerintahan.

Terlebih dalam Pilpres 2024 kemarin, PDIP memang berseberangan dengan Prabowo.

Untuk itu, wacana pertemuan Prabowo dan Megawati ini dinilai menjadi kunci akan adanya kerja sama di antara mereka atau tidak.

Baca juga: PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan

Prabowo: Saya Tidak Tahu Kapan Diundang PDIP

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto mengaku pihaknya menanti untuk diundang PDIP, meskipun saat Pilpres 2024 berbeda dukungan.

Prabowo mengatakan demokrasi di Indonesia berbeda dengan negara-negara lain.

Menurut dia, perbedaan yang mencolok Indonesia dengan negara lain adalah pihak yang beroposisi tidak harus bermusuhan.

Hal itu ia dibuktikan dengan datang ke acara PKB.

Diketahui dalam Pilpres 2024, PKB mengusung duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Kita harus punya sikap bahwa demokrasi Indonesia harus Demokrasi yang khas, tidak usah kita ikut negara negara yang lain."

"Kalau udah oposisi musuhan, kalau sudah berbeda enggak mau lihat lihatan. Buktinya saya mau datang kesini," kata Prabowo saat memberikan pidato pembuka dalam acara forum sinergitas legislator PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Baca juga: Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden

Dia lantas bercerita momen kehadirannya ke acara PKB.

Pada pagi tadi, ia baru menerima kedatangan tamu undangan dari luar negeri.

Setelah itu, baru ia mendengar kabar ada undangan acara PKB.

Eks Danjen Kopassus itu pun langsung bergegas datang dengan mengganti dasi dengan warna hijau khas PKB.

Baca juga: Respons Azwar Anas yang Diisukan Wakili PDIP Masuk Kabinet Prabowo-Gibran: Saya Belum Tahu

"Jadi saudara-saudara saya tadi terima tamu resmi dari luar negeri jadi saya pakai jas, tahu-tahu ada acara ini jadi yang saya ganti hanya dasinya, karena NU, ganti hijau," jelasnya.

Kemudian, Prabowo menyinggung soal penantian untuk diundang hadir dalam acara PDIP.

Dia mengatakan dirinya sudah menyiapkan dasi warna merah untuk menghadiri undangan itu.

"Saya enggak tahu kapan diundang PDIP, ini bukan minta diundang loh, tapi kira-kira kalau diundang ganti merah, bukan ini namanya solidaritas," katanya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)(Kompas.com/Novianti Setuningsih)

Baca berita lainnya terkait Kabinet Prabowo Gibran.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas