Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem Sadar Diri Tidak Ajukan Kader Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Partai NasDem tahu diri tidak mengajukan kadernya untuk ditempatkan menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in NasDem Sadar Diri Tidak Ajukan Kader Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa. 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem tahu diri tidak mengajukan kadernya untuk ditempatkan menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa menyebut partainya sadar diri tidak mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu.

"NasDem ini kan ketika Pilpres 2024 lalu itu kan tidak memberikan dukungannya kepada pak Prabowo," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Selain itu, kata Saan, NasDem juga mengedepankan etika dan memberikan kesempatan bagi parpol pendukung Prabowo-Gibran pada pilpres 2024 lalu, untuk mengisi pos-pos kementerian.

"Jadi sekali lagi ini lebih kepada soal etika dan kepantasan saja karena memang NasDem bukan partai pendukung," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

"Sehingga kalau misalnya NasDem ribut soal kabinet rasanya kurang pas lah minta ini minta itu. Jadi kita NasDem lebih kepada tahu posisi tahu dirilah, itu aja," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, DPP Partai NasDem memutuskan sikap terkait dengan posisi partainya di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.

Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim, pihaknya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," kata Hermawi saat ditemui awak media di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).

Hermawi menjelaskan beberapa pertimbangan yang dimaksud oleh pihaknya.

Menurut partai politik pimpinan Surya Paloh itu, mereka lebih merasa penting jika nantinya masukan-masukan dan pikirannya diterima oleh pemerintah.

"Menurut kita pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet, pikiran-pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," kata dia.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas