Respons soal Isu Jatah Menteri: Golkar 7 Kursi, PKB 2 Kursi, Demokrat 5 Kursi
Respons sejumlah partai politik (parpol) soal isu jatah kursi menteri pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut respons sejumlah partai politik (parpol) soal isu jatah kursi menteri pada pemerintahan presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Partai Golkar diisukan akan mendapatkan tujuh jatah kursi menteri. Merespons hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengaku tidak tahu.
Bahlil hanya mengatakan bahwa hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
Namun, dirinya mengikhlaskan kader Golkar menjadi menteri Prabowo apabila memang dinilai layak dan mempunyai kapabilitas.
"Ya kalau menganggap itu layak dan pantas untuk kemudian mengabdi, membantu Bapak Presiden Prabowo, ya, kami ikhlaskan. Semakin banyak, semakin baik," ucap Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Meski begitu, Bahlil mengaku menyerahkan pemilihan menteri kepada Prabowo Subianto, termasuk isu dirinya kembali masuk ke kabinet.
"Kita serahkan ke Pak Prabowo," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, juga berbicara mengenai jatah kursi menteri pemerintahan Prabowo Subianto.
Di mana beredar kabar partai politik (parpol) pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu akan memperoleh dua kursi menteri.
Menurut Jazilul, perihal menteri merupakan kewenangan Prabowo selaku presiden terpilih.
Ia berujar, pada prinsipnya PKB mengikuti aja apa yang dimandatkan kepadanya.
Baca juga: Hilirisasi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI, Menteri Bahlil: Kalau Mampu Eksekusi Bisa Menambah 2 Persen
"Itu (jatah kursi) haknya Pak Prabowo, mana kita bisa kita tahu (apakah dua kursi atau tidak), ikut saja kita," kata Jazilul kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Ia mengungkapkan, kursi menteri saat ini tak terlalu menjadi fokus PKB.
Jazilul menegaskan, komitmen PKB ialah mendukung pemerintahan Prabowo Subianto supaya sukses nanti.
"Yang jelas komitmennya PKB ingin mensukseskan pemerintahan Prabowo," terangnya.
Ketika ditanya, apakah sudah ada pimpinan dari PKB yang dipanggil untuk berbicara dengan Prabowo, ia mengatakan sejauh ini belum ada.
Jazilul kembali menekankan, apa pun nanti yang diberikan kepada PKB, partainya bakal mendukung program yang dicanangkan Prabowo.
"Sampai detik ini saya belum tahu, PKB juga belum (dipanggil untuk berbicara), yang penting PKB berkomitmen mendukung Pak Prabowo," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan partainya masih menunggu komposisi menteri pada pemerintahan selanjutnya.
Hal ini disampaikan AHY menanggapi isu Demokrat memperoleh jatah lima menteri pada pemerintahan Prabowo, termasuk kabar dirinya ditunjuk sebagai menteri koordinator (menko).
"Belum tahu, kami menunggu saja," kata AHY di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri ATR/BPN itu berujar, Demokrat tak ingin berandai-andai mengenai pos kementerian yang akan diisi oleh kadernya.
Pasalnya, dirinya juga belum tahu, kementerian mana saja yang akan diisi oleh kader Demokrat.
"Jadi, kami terus terang tidak atau belum tahu, paling tidak secara pasti."
"Kami juga tidak ingin berandai-andai atau mengira-ngira," sambungnya.
AHY lantas menekankan, Demokrat menunggu keputusan Prabowo untuk menyusun kabinet mendatang.
(Tribunnews.com/Deni/Rizki/Chaerul)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.