TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Putri Benny Laos, Adelyn tak bisa menahan kesedihan saat jenazah ayahnya dimasukkan ke liang kubur di tempat pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/10/2024).

Adelyn bersama dua saudara kandungnya menghadiri langsung pemakaman Benny Laos Selasa siang.

Mengenakan baju putih dan celana hitam, perempuan yang akrab disapa Cici Lyn tampak berdiri berasama dua saudaranya saat proses pemakaman Benny Laos.

Tatapan mata Cici Lyn terlihat kosong saat menghantarkan jenazah almarhum Benny Laos ke tempat peristirahatan terakhir.

Sedangkan, dua anak laki-laki almarhum Benny terlihat tegar sambil membawa foto mendiang dan papan nisan salib almarhum.

Saat prosesi pemakaman, Cici Lyn tak kuasa menahan tangis.

Bahkan tangisannya semakin kencang ketika peti hendak dimasukkan ke liang lahad.

Baca juga: Tiga Anak Benny Laos Antar Jenazah Sang Ayah Sampai ke Pusara, Mendagri hingga Anang-Ashanty Hadir

Sejumlah kerabat mencoba menenangkan dan memeluk Cici Lyn.

Sedangkan istri Benny, Sherly Tjoanda, tidak ikut mengantar jenazah sang suami ke pemakaman di Karawang.

Sebab, dia harus kembali ke rumah sakit untuk melakukan perawatan lebih lanjut.

Diketahui, sebelum dibawa ke San Diego Hills, jenazah Benny Laos sempat disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2024).

Baca juga: Benneisha Edelyn Ungkap Kenangan dan Rasa Cinta untuk Benny Laos : Cece Bisa Kuat Demi Papi

Setelah itu, pada Selasa (15/10/2024) sekira pukul 11.45 WIB, jenazah Benny Laos diberangkatkan dari rumah duka RSPAD Gatot Soebroto ke tempat pemakaman di San Diego Hills, Karawang.

Jenazah Calon Gubernur Maluku Utara tersebut dibawa menggunakan mobil ambulans putih.

Peti putih berisi jenazah Benny Laos tampak dihiasi bunga-bunga saat dimasukkan ke ambulans.

Tiga anak Benny Laos bersama keluarga tampak mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Anak Pegang Foto Benny Laos

Di lokasi pemakaman, tampak sejumlah pelayat sudah bertangan sejak pukul 12.00 WIB.

Sanak saudara, kerabat, maupun rekan-rekan almarhum datang hingga area pemakaman cukup padat.

Dalam prosesi pemakaman itu hadir pula Penjabat Gubernur Maluku Utara, istri dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, artis Anang Hermansyah dan istrinya Ashanty.

Jenazah almarhum Benny Laos datang sekira pukul 13.05 WIB.

Ketiga anak alhamhum Benny Laos terlihat membawa salib dan foto mendiang saat di lokasi pemakaman.

Kedua anak laki-laki nampak tegar mengantarkan ayahnya ke tempat peristirahatan terakhir. 

Sedangkan, anak perempuan almarhum Benny nampak lemas hingga tatapan matanya kosong.

Prosesi pemakaman dimulai dengan foto bersama keluarga besar serta sejumlah tamu di pusaran almarhum Benny Laos.

Suasana terasa haru ketika memasuki prosesi ibadah puji-pujian dan mendengarkan firman Tuhan oleh pendeta.

Diketahui, calon gubernur (cagub) Maluku Utara, Benny Laos, yang meninggal akibat kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024).

Ia dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani tindakan medis di RSUD Bobong, Sabtu sore.

Kemudian jenazahnya pun diterbangkan ke Jakarta.

Diketahui pula dalam peristiwa terbakarnya speedboat, lima orang lainnya meninggal dunia dan sebagiannya mengalami luka-luka.

Istri Benny Laos Masih Jalani Perawatan

Istri Benny Laos, Sherly Tjoanda tidak menghadiri pemakaman suaminya karena masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

hal tersebut diungkapkan Choel Mallarangeng yang merupakan kerabat Benny Laos.

"Saat ini kondisi ibu Sherly stabil, mampu berbicara dengan baik, walaupun tentu dalam pengaruh obat-obatan," kata Choel di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Minggu (13/10/2024).

Menurut adik eks Menpora Andi Mallarangeng itu, Sherly mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.

Saat insiden meledak dan terbakarnya speedboat Bella 72, Sherly berada di bagian depan speedboat. 

Sedangkan suaminya Benny Laos berada di dek kamar bawah speedboat. 

"Istrinya mengalami luka bakar, sudah diberikan pertolongan waktu kami di Luwuk, Banggai, langsung didatangkan tim dokter, kemudian sebelum kami bawa ke sini, luka bakar di kakinya juga pinggulnya kelihatannya sulit bergerak mungkin akibat ledakan," ucap Choel.

"Kapalnya itu terpecah dua di depan, ibu Sherly ada di kamar depan, jadi begitu terkuat (meledak), bisa ditarik keluar. Pak Benny Laos berada di kamar bagian bawah. Ketika itu terjadi, kapal miring," lanjut dia.

Ia menuturkan, Benny Laos sempat berada di dalam air sekira tiga hingga empat menit, hingga akhirnya bisa dievakuasi.
 
Benny saat itu sudah dalam kondisi pingsan, tetapi nadinya masih terasa sampai pertolongan pertama dicoba berkali-kali.

"Dicoba selama 3-4 jam untuk membantu beliau. Tapi manusia bisa berusaha, Tuhan menentukan lain," katanya.

(Tribunnews.com/ tribunbekasi.com/ Muhammad Azzam)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Putri Benny Laos Tak Kuasa Menangis, saat Peti Diturunkan ke Liang Lahat, Tangisannya Makin Kencang