Giring Jadi Kandidat Wamen Kabinet Prabowo-Gibran, Akui Dapat Tugas Bangun Bangsa di Bidang Budaya
Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha mengaku mendapat tugas dari Prabowo untuk membangun bangsa dan negara, terutama di bidang budaya.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
Giring awalnya dikenal sebagai vokalis Nidji, tepatnya pada 2002 hingga 2017 lalu.
Sebelum resmi keluar dari Nidji, pada 2014 lalu Giring sempat menjadi relawan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014 lalu.
Kemudian pada 2017 Giring menjadi Relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Bermula jadi relawan Jokowi-JK hingga Ahok Djarot, Giring pun bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia.
Sebagai bukti konsistensinya di dunia politik, Giring pun maju sebagai caleg dapil Jawa Barat I pada Pemilu 2019.
Kala itu ia berhasil mengantongi 47.069 suara.
Namun, mimpi Giring melenggang ke Senayan harus berhenti karena PSI tak memenuhi ambang batas parlemen.
Pada Agustus 2020, Giring ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI.
Ia menggantikan sementara Grace Natalie yang menempuh pendudikan magister di Singapura.
Baca juga: Daftar 36 Calon Wakil Menteri dan Kepala Badan Kabinet Prabowo, Ada Jenderal Polisi Hingga Relawan
Giring resmi menjabat sebagai ketua umum PSI masa jabatan 2019-2024 terhitung sejak 11 November 2021.
Sejak bergabung ke politik, Giring beberapa kali mendapat sorotan.
Pada Agustus 2020, ia sempat mendeklarasikan diri bakal maju sebagai presiden di Pemilu 2024.
Namun, niat itu ia urungkan pada Februari 2022 lantaran merasa belum pantas menggantikan Presiden Jokowi.
Giring juga beberapa kali disorot karena secara terang-terangan menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Profil Stella Christie, Guru Besar Universitas di Beijing yang Jadi Calon Wamen di Kabinet Prabowo