Daftar Nama 11 Perempuan yang Bakal Masuk Kabinet Prabowo, Ada Sri Mulyani hingga Veronica Tan
Daftar nama 11 perempuan yang bakal masuk kabinet Prabowo, ada Sri Mulyani hingga Veronica Tan.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
Ia memiliki pengalaman panjang sebagai jurnalis di Metro TV serta menjadi pembawa acara di beberapa acara televisi.
7. Isyana Bagoes Oka
Isyana Bagoes Oka lahir di Jakarta, pada 13 September 1980.
Ia mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Sebelum terjun ke dunia politik, Isyana merupakan salah seorang model yang pernah meraih penghargaan juara favorit pilihan pembaca pada pemilihan Wajah Femina tahun 2000.
Ia juga pernah meniti kariernya sebagai seorang jurnalis.
Setelah lulus kuliahnya tahun 2003, ia memulai karir jurnalistiknya sebagai reporter di salah satu televisi swasta di Indonesia.
Selain itu, ia pernah mengemban tugas sebagai wartawan istana kepresidenan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada tahun 2014, dirinya bersama Grace Natalie dan Raja Juli Antoni menginisiasi berdirinya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Tahun 2015, Isyana menyatakan dirinya mundur dari dunia jurnalistik dan masuk ke dunia politik sebagai Ketua DPP PSI.
Baca juga: Prabowo yang Memberikan Arahan kepada Calon Menteri di Hari Pertama, Gibran Mendengarkan
8. Christina Aryani
Nama tokoh perempuan selanjutnya yang dipanggil Prabowo adalah Christina Aryani.
Politisi Partai Golkar ini lahir pada 17 Juli 1975.
Ia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Selama menjabat, Christina menduduki kursi Komisi I DPR RI.
Di Partai Golkar, Christina diberi kepercayaan sebagai ketua DPP, ketua perwakilan luar negeri, hakim mahkamah partai beringin.
Ia juga menjadi dewan pengawas Golkar Institute.
Sebelum terjun di dunia politik, Christina memiliki karier profesional sebagai legal counsel, dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya (2012-2016), chief administrative officer PT Jakarta Monorail (2014-2015), director PT Hermawan Juniarto Sinergi Kapital (2015-2016), chief administrative officer PT China Communications Construction Indonesia (2016-2019), dan anggota Komisi I & Badan Legislasi DPR (2019-sekarang).
9. Diana Kusumastuti
Diana Kusumastuti saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ia lahir di Surakarta pada 1967 silam.
Selain menjabat sebagai Dirjen Cipta Karya, Diana juga menduduki jabatan Komisaris PT Brantas Abipraya (Persero).
Diana memperoleh gelar Sarjana Arsitektur di Universitas Diponegoro Semarang pada 1991.
Gelar Magister Teknik Studi Pembangunan diperolehnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2004 silam.
10. Stella Christie
Selain itu, ada seorang akademisi bernama Stella Christie yang turut dipanggil Prabowo, Selasa (15/10/2024) sore.
Stella merupakan seorang profesor di Tsinghua University di ibu kota Tiongkok, Beijing.
Ia lahir di Medan, 11 Januari 1979 atau saat ini berusia 45 tahun.
Stella merupakan lulus Fakultas Psikologi di Harvard University pada 1999-2004.
Sedangkan gelar S2 dan S3 diperolehnya di Northwestern University, Amerika Serikat.
Selain itu, Stella juga mengaku menjadi guru besar di Swarthmore University, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Analis Komunikasi Politik Menilai Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran akan Membebani APBN
11. Dyah Roro Esti Widya Putri
Politikus Golkar, Dyah Roro Esti Widya Putri menjadi salah satu tokoh yang hadir ke kediaman presiden terpilih, Prabowo Subianto, Selasa sore.
merupakan salah satu kader muda Partai Golkar. Usianya saja masih 31 tahun.
Mengutip dari berbagai sumber, Dyah Roro Esti Widya Putri lahir di Jakarta pada 25 Mei 1993.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur X yang meliputi Kabupaten Gresik dan Lamongan sejak tahun 2019-2024.
Ketika Pemilu 2024, Esti kembali maju sebagai caleg. Namun perolehan suaranya belum cukup untuk mengantarkannya kembali ke Senayan.
Mengutip dari laman pribadinya, Dyah Roro Esti adalah penerima beasiswa penuh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) PK-41 dari Kementerian Keuangan.
Ia memegang gelar MSc dalam Teknologi Lingkungan (dengan fokus dalam Manajemen Polusi) dari Imperial College London.
Dia juga memegang gelar Sarjana Ekonomi dan Sosiologi dari Universitas Manchester.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Sri Juliati/Yohannes Liestyo P/Lanny Latifah/Wahyu Gilang P/Wahyu Aji/Rifqah)