Daftar Nama 11 Perempuan yang Bakal Masuk Kabinet Prabowo, Ada Sri Mulyani hingga Veronica Tan
Daftar nama 11 perempuan yang bakal masuk kabinet Prabowo, ada Sri Mulyani hingga Veronica Tan.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil 108 tokoh untuk menjadi calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala badan di kabinet selanjutnya.
Di antara 108 tokoh tersebut, terdapat 11 wanita yang ditunjuk Jokowi menempati kursi kabinet.
Sejumlah wanita yang dipanggil memiliki beragam latar belakang, mulai dari akademisi hingga birokrat.
Di antara calon menteri dan wakil menteri yang dipanggil adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga aktivis Veronica Tan.
1. Sri Mulyani Indrawati
Dilansir kemenkeu.go.id, Sri Mulyani Indrawati merupakan Menteri Keuangan Republik Indonesia yang masih aktif menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 27 Juli 2016.
Wanita kelahiran 26 Agustus 1962 itu adalah seorang ekonom terkemuka yang berdarah Jawa, kedua orang tuanya berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.
Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak 1 Juni 2010.
Sri Mulyani dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Pada tahun 2004 silam, Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.
Kemudian, pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Jusuf Anwar.
Baca juga: Sederet Calon Menteri Prabowo yang Berasal dari Jawa Barat, Ada AHY hingga Meutya Hafid
2. Widiyanti Putri Wardhana
Widiyanti Putri merupakan seorang pengusaha yang kini menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro (TPA).
Ia menjabat posisi tersebut sejak 2012 lalu.
Widiyanti juga menjabat sebagai komisaris di beberapa anak usaha PT TPA sejak 2013.
Perusahaan yang dipimpinnya bergerak di bidang agribisnis pengelola perkebunan dan pabrik kelapa sawit.