Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran Dinilai Gemuk Struktur Dibanding Kepemimpinan Jokowi

Senator terpilih asal Provinsi Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor mengkritisi komposisi kabinet Prabowo-Gibran yang dinilainya terlalu gemuk struktur.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
zoom-in Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran Dinilai Gemuk Struktur Dibanding Kepemimpinan Jokowi
AFP/HANDOUT
Gambar selebaran ini diambil pada tanggal 16 Oktober 2024 dan dirilis pada tanggal 16 Oktober oleh Partai Gerindra memperlihatkan presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (tengah kiri dan kanan) berpose untuk foto bersama calon menteri kabinet mereka selama pengarahan di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat. (Photo by Handout / Partai Gerindra / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak kurang 100 tokoh bakal mengisi kabinet pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.


Jumlah tersebut berdasarkan tokoh-tokoh yang hadir mengikuti pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. 


Senator terpilih asal Provinsi Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor mengkritisi komposisi kabinet Prabowo-Gibran yang dinilainya terlalu gemuk struktur.

Baca juga: Harta Kekayaan Raja Juli Antoni, Sekjen PSI yang Jadi Calon Menteri Prabowo: Total Mencapai 8,8 M

“Sebagai anak bangsa dan sebagai anak adat, saya berhak menyampaikan kritikan mewakili suara rakyat dari Tanah Papua," ungkapnya dalam keterangan, Sabtu (19/10/2024).


Menurutnya, kabinet gemuk bisa berpengaruh pada urusan administrasi ketatanegaraan dan tumpang tindih urusan struktur keorganisasian. 


“Dengan banyaknya Menteri dan Menko jangan sampai terkesan kepemimpinan Prabowo - Gibran hanya kebanyakan urus tugas pokok fungsi dan kewenangan kabinetnya sehingga memperlambat kinerja birokrasi," urainya.

BERITA REKOMENDASI


Selain itu, menimbunnya calon Menteri dan Menteri Negara Koordinator (Menko) dapat menambah beban keuangan negara disedot dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).


Walhasil secara fungsi mengerucut akibat tumpang tindih jabatan, pelimpahan kewenangan, lamban koordinasi antara pejabat fungsional atau debirokratisasi. 


Bila dibandingkan dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo jumlah Menteri pada kabinet Indonesia Maju hanya berjumlah 34 terdiri atas empat Menteri Koordinator dan 30 Menteri. 


Keseluruhan bekerja dengan sesuai fungsional.

Baca juga: Gibran Rakabuming Tak Beri Arahan untuk Calon Menteri Saat Pembekalan di Kediaman Prabowo

“Inilah salah satu yang mengkhawatirkan adalah pelimpahan kewenangan, jangan sampai mereka hanya urusan itu-itu saja di masa periode kerja Prabowo - Gibran," tukasnya.


 

Sesuai agenda, para tokoh ini akan dilantik setelah secara resmi Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029 terpilih dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024. 
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas