Posisi Komandan Paspampres dan Sesmilpres Dikosongkan, Bakal Dipilih Langsung oleh Prabowo?
Dalam salinan mutasi itu tidak ada nama pengganti Mayjen Achiruddin. Dengan kata lain, jabatan Komandan Paspampres ini masih kosong.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana "perubahan" tidak hanya terasa di lingkaran kabinet seiring pembentukan kementerian dan menteri baru di era Prabowo-Gibran.
Situasi ini juga mulai terjadi di TNI. Gerbong perubahan yang ditandai mutasi sejumlah jabatan strategis mulai bergerak.
Terbaru adalah mutasi 63 perwira tinggi TNI, termasuk di antaranya adalah pergantian Komandan Paspampres Mayjen Achiruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Danpaspampres, kini menjadi Pangdam V/Mulawarman.
Menariknya, dalam salinan mutasi itu tidak ada nama pengganti Mayjen Achiruddin.
Dengan kata lain, jabatan Komandan Paspampres ini masih kosong.
Beberapa waktu lalu, situasi mirip seperti ini juga terjadi, di mana terdapat pergantian Sesmilpres.
Mayjen TNI Rudy Saladin, Sesmilpres ketika itu dipromosikan menjadi Pangdam Brawijaya.
Tidak ada nama pengganti Rudy Saladin untuk pejabat baru di posisi tersebut.
Namun dalam beberapa kegiatan, termasuk peringatan HUT TNI, Rudy Saladin masih bertindak sebagai Sesmilpres.
Dengan kata lain, posisi Sesmilpres dan Pangdam Brawijaya masih dijabat oleh orang yang sama.
Beredar kabar, posisi Sesmilpres dikosongkan karena slot siapa yang akan menjabatnya diserahkan kepada Prabowo sebagai presiden terpilih.
Pun demikian dengan kosongnya posisi Komandan Paspampres.
Dua jabatan itu sangat strategis dan merupakan "lingkaran dekat" presiden, sehingga wajar, dalam pergantian presiden, dua posisi itu pasti akan berganti pula.
Sebagai informasi, Sekretariat Militer Presiden atau Sesmilpres mempunyai tugas menyelenggarakan pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal:
Pengangkatan dan pemberhentian perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan yang wewenangnya berada pada Presiden,
Koordinasi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga termasuk Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara asing.
Selain itu posisi Sesmilpres begitu strategis karena dianggap menjadi "pengatur lalu lintas" administrasi, termasuk surat-surat (kemiliteran) yang masuk ke presiden.
Meski saat ini posisi itu kosong, diyakini dalam beberapa hari ke depan, Prabowo akan menunjuk orang kepercayaannya menjadi Komandan Paspampres dan Sesmilpres.
Selain itu dalam mutasi terbaru kali ini, sejumlah pejabat Kemhan ikut terkerek dipromosikan.
Misalnya Mayjen Rui FGP Duarte, sebelumnya menjabat sebagai Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertahanan, kini ditunjuk sebagai Irjen Kementerian Pertahanan.
Kemudian ada Letjen Djaka Budhi Utama yang berpindah dari Irjen Kementerian Pertahanan menjadi Sekretaris Utama BIN.
Mutasi 63 perwira TNI
Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 63 perwira tinggi dalam rangka penyegaran organisasi.
Keputusan ini tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep1264X2024 yang mencakup sejumlah pejabat strategis.
Pejabat yang Diganti
- Letjen I Nyoman Cantiasa dimutasi dari Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi Staf Khusus KSAD untuk penugasan di kementerian/lembaga.
- Letjen Djaka Budhi Utama berpindah dari Irjen Kementerian Pertahanan menjadi Sekretaris Utama BIN.
- Mayjen Rui FGP Duarte, sebelumnya menjabat sebagai Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertahanan, kini ditunjuk sebagai Irjen Kementerian Pertahanan.
- Mayjen Achiruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Danpaspampres, kini menjadi Pangdam V/Mulawarman.
Penunjukan Pejabat Lain
- Mayjen Tri Budi Utomo, mantan Pangdam V/Mulawarman, ditunjuk menjadi Sekjen Kementerian Pertahanan.
- Marsma Solihin, yang sebelumnya menjabat sebagai Wadan Paspampres, kini menjabat sebagai Wadankoopsus TNI.
Posisi ini digantikan oleh Brigjen Mar Samson Sitohang, yang sebelumnya menjabat sebagai Dankodikmar Kodiklatal.
- Letjen Teguh Pujo Rumekso dimutasi dari Sesmenko Polhukam menjadi Staf Khusus KSAD untuk penugasan di kementerian/lembaga.
- Mayjen Mohammad Hasan, yang sebelumnya Pangdam I/Bukit Barisan, kini ditunjuk sebagai Sesmenko Polhukam.
- Mayjen Rio Firdianto ditunjuk sebagai Pangdam I/Bukit Barisan.
- Kolonel Inf Wimoko mendapat promosi dari Dangrup A Paspampres menjadi Danrem 102/PJG Palangkaraya.
Mutasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas organisasi TNI dalam menjalankan tugasnya.