Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adian PDIP soal Kabinet Gemuk Prabowo: Terlalu Besar akan Menyulitkan 

Adian Napitupulu mengkritik banyaknya jumlah kementerian untuk Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kabinet terlalu besar akan menyulitkan.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Adian PDIP soal Kabinet Gemuk Prabowo: Terlalu Besar akan Menyulitkan 
YouTube KompasTV
Menteri Kabinet Merah Putih era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat berfoto bersama, Senin (21/10/2024), setelah pelantikan di Istana Kepresidenan. Adian Napitupulu mengkritik banyaknya jumlah kementerian untuk Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kabinet terlalu besar akan menyulitkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Adian Napitupulu mengkritik banyaknya jumlah kementerian untuk Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Pertama terlalu besar. Itu akan menyulitkan," kata Adian di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).


Adian menilai, pemerintahan tidak akan berjalan efektif apabila birokrasinya terlalu panjang.

"Ketika mejanya terlalu banyak, maka birokrasi akan panjang. Birokrasi yang panjang itu akan menjadi beban buat perizinan, buat investasi dan sebagainya," ujarnya.

Anggota DPR RI fraksi PDIP ini menjelaskan, penambahan jumlah kementerian akan menjadi beban pemerintah.

"Tambah meja artinya tambah birokrasi, tambah birokrasi artinya tambah proses. Tambah proses artinya tambah waktu. Tambah waktu artinya tambah beban baru," ucap Adian.

Baca juga: Yusril Bakal Ngantor di Kemenkumham Bareng Supratman, AHY-Zulhas Belum Tahu Lokasi Kantor Barunya

Adapun, Prabowo telah membentuk Kabinet Merah Putih yang telah dilantik pada Senin (21/10/2024) di Istana Negara, Jakarta.

Berita Rekomendasi

Adapun  53 menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Merah Putih yang dilantik tersebut di antaranya yakni:


1.⁠ ⁠Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;

2.⁠ ⁠Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan

3.⁠ ⁠Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

4.⁠ ⁠Pratikno, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;

5.⁠ ⁠Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;

6.⁠ ⁠Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;

7.⁠ ⁠Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan;

8.⁠ ⁠Prasetyo Hadi, sebagai Menteri Sekretaris Negara;

9.⁠ ⁠Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;

10.⁠ ⁠Sugiono, sebagai Menteri Luar Negeri;

11.⁠ ⁠Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan;

12.⁠ ⁠Nasaruddin Umar, sebagai Menteri Agama;

13.⁠ ⁠Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum;

14.⁠ ⁠Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia;

15.⁠ ⁠Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;

16.⁠ ⁠Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;

17.⁠ ⁠Abdul Mu’ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;

18.⁠ ⁠Satryo Soemantri Brojonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;

19.⁠ ⁠Fadli Zon, sebagai Menteri Kebudayaan;

20.⁠ ⁠Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;

Baca juga: KPK Wanti-wanti Menteri Prabowo Laporkan Harta Kekayaan Paling Lambat 3 Bulan usai Dilantik

21.⁠ ⁠Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial;

22.⁠ ⁠Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan;

23.⁠ ⁠Abdul Kadir Karding, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

24.⁠ ⁠Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;

25.⁠ ⁠Budi Santoso, sebagai Menteri Perdagangan;

26.⁠ ⁠Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;

27.⁠ ⁠Dody Hanggodo, sebagai Menteri Pekerjaan Umum;

28.⁠ ⁠Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;

29.⁠ ⁠Yandri Susanto, sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;

30.⁠ ⁠M. Iftitah Sulaiman, sebagai Menteri Transmigrasi;

31.⁠ ⁠Dody Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan;

32.⁠ ⁠Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital;

33.⁠ ⁠Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian;

34.⁠ ⁠Raja Juli Antoni, sebagai Menteri Kehutanan;

35.⁠ ⁠Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;

36.⁠ ⁠Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional

37.⁠ ⁠Rachmat Pambudy, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

38.⁠ ⁠Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

39.⁠ ⁠Erick Thohir, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara

40.⁠ ⁠Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN;

41.⁠ ⁠Hanif Faisol Nurofiq, sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;

42.⁠ ⁠Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;

43.⁠ ⁠Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi;

44.⁠ ⁠Maman Abdurahman, sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

45.⁠ ⁠Widianti Putri, sebagai Menteri Pariwisaata

Lima lulusan SMA Taruna Nusantara masuk menjadi menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mereka adalah Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono; Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi; Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono; dan Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya.
Lima lulusan SMA Taruna Nusantara masuk menjadi menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mereka adalah Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono; Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi; Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono; dan Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya. (Kolase Tribunnews.com/Kompas.com/Wikipedia)

46.⁠ ⁠Teuku Riefky Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif;

47.⁠ ⁠Arifatul Choiri Fauzi, sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

48.⁠ ⁠Ario Bimo Nandito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga;

49.⁠ ⁠Sanitiar Burhanuddin, sebagai Jaksa Agung;

50.⁠ ⁠Muhammad Herindra, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara;

51.⁠ ⁠AM Putranto, sebagai Kepala Staf Kepresidenan;

52.⁠ ⁠Hasan Nasbi, sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden;

53. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas