Cerita Pratikno yang Merasa Kikuk saat Dilantik Sebagai Menko PMK
Pratikno menceritakan hal itu saat acara serah terima jabatan dengan Menko PMK periode 2019 - 2024 Muhadjir Effendy di kantor Kemenko PMK
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengungkapkan kekikukan dirinya saat pelantikan para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (21/10/2024) tadi pagi.
Pratikno menceritakan hal itu saat acara serah terima jabatan dengan Menko PMK periode 2019 - 2024 Muhadjir Effendy di kantor Kemenko PMK Jakarta Pusat pada Senin (21/10/2024).
Baca juga: Sertijab Menko PMK, Muhadjir Titip Ke Pratikno dan Cak Imin Agar Koreksi Usia Masuk SD Jadi 6 Tahun
"Ketika MC menyampaikan sambutan Menko, Sebetulnya saya masih kikuk banget. Tadi pagi, persiapan pelantikan kabinet merah putih, saya jam 9 sudah sampai di istana merdeka. Dan seterusnya, langsung masuk ke ruang pelantikan, saya tanya protokol, gimana ini ngaturnya? Kan jumlah yang dilantik lebih banyak, cukup nggak? Gitu," ungkap Pratikno.
"Terus, Ini yang dilantik ada berapa agama? Yang doa pemimpin agamanya sudah siap betul-betul Saya terus habis itu kaget saya, oh saya kan nggak Mensesneg lagi," sambung dia disambut tawa hadirin.
Selain itu, Pratikno juga mengungkapkan momen lain.
Saat foto bersama dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta Kabinet Merah Putih, ungkapnya, Menko semestinya berdiri di depan.
Sedangkan para menteri, berdiri di belakang para Menko.
"Saya duduk di depan, kemudian protokol, Pak mensesneg di sini, saya otomatis ke belakang gitu naik gitu. Kedua kalinya saya lupa. Jadi bapak ibu sekalian, sangat tidak mudah melupakan 10 tahun. Seperti saya tidak pernah melupakan istri saya," ungkapnya yang menjabat Menteri Sekretaris Negara sejak 2014 sampai 2024 itu sambil berkelakar.
Baca juga: Selalu Jadi Langganan, Menteri Pratikno Masuk Kabinet Jokowi dan Prabowo, Pegang Kartu AS?
"Sangat tidak mudah melupakan 10 tahun ya. Dan tentu saja, jangankan bekerja sebagai menko. Dipanggil menko saja masih belum siap perasaan saya ini," sambungnya.
Untuk itu, ia pun meminta bimbingan dan dukungan dari Muhadjir.
Ia pun tak malu-malu mengungkapkan kekagumannya kepada Muhadjir yang lebih senior darinya.
"Dan beliau itu, saya selalu terkagum-kagum dengan beliau. Jadi, pesilat yang hebat, kalau kunker, pagi-pagi selalu lari gitu. Ustadz hebat. Penyanyi hebat gitu, nggak tanggung-tanggung," ujarnya.