Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Aktivis 98 Dilantik Jadi Wamen di Kabinet Merah Putih, Nezar Patria hingga Fahri Hamzah

Presiden Prabowo Subianto melantik para wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Sosok Aktivis 98 Dilantik Jadi Wamen di Kabinet Merah Putih, Nezar Patria hingga Fahri Hamzah
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto melantik para wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto melantik para wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 73/M/2024 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. 

Presiden Prabowo memimpin pengucapan sumpah jabatan para wamen. 

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara."

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,”  ucap Prabowo diikuti para wamen. 

Di antara 55 nama yang dilantik, ada sosok aktivis 1998. Mereka adalah Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital; Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Sosial.

Lalu, Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;  Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian; dan  Mugiyanto, Wakil Menteri Hak Asasi Manusia.

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital

Berita Rekomendasi

Nezar Patria lahir di Sigli (Pidie), Aceh pada 5 Oktober 1970.

Nezar menempuh pendidikan S1 di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), S2 di Hubungan Internasional di London School of Economics and Political Sciene (LSE), Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB), ASEAN MBA di Graduate School of Business University Sains Malaysia, lalu S3 Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Dahulu, Nezar Patria dikenal sebagai salah satu aktivis gerakan Reformasi 1998.

Baca juga: Namanya Tak Ada Dalam Jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo, Raffi Ahmad Bilang Begini

Saat itu, dirinya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).

Ia juga merupakan salah satu aktivis yang diculik pada masa Orde Baru.

Pasca-Reformasi, Nezar berkecimpung di dunia jurnalistik, di antaranya di Tempo hingga Jakarta Post.

Setelah itu, ia ditunjuk sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (2020-2022), Komisaris Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha (2021-2022), dan Staf Khusus V Menteri BUMN (2022-2023) Wakil Menteri BUMN (2023).

Lalu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (2023-2024), dan sekarang menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih.

Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Sosial

Agus Jabo Priyono merupakan Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). 

Pada Pilpres 2024 lalu, Partai PRIMA mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Diwartakan Kompas.com, sejak muda Agus Jabo sudah aktif di dunia pergerakan.

Saat SMA dirinya menjadi kader Pelajar Islam Indonesia (PII). Kemudian, semangatnya di dunia bergerak terus ia bawa hingga menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Pada masa menjelang Reformasi, Agus Jabo termasuk tokoh yang ikut mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada tahun 1996.

Saat itu PRD lahir dengan semangat untuk memperjuangkan keadilan di tengah dominasi Orde Baru.

Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman

Dilansir laman TribunnewsWiki.com, Fahri Hamzah merupakan seorang politikus yang lahir pada 10 November 1971 di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Saat ini, Fahri menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gelora. Sebelumnya, ia merupakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Adapun dirinya mengenyam pendidikan S1 di Universitas Indonesia (UI) Fakultas Ekonomi dan S2 di UI Magister Ilmu Kebijakan Publik.

Semasa di UI, dirinya aktif dalam dunia pergerakan, salah satunya menjadi Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada 1998
 
Ia menjadi satu di antara sekian banyak aktivis mahasiswa dalam gerakan Reformasi 1998.

Riwayat Karier

  • Ketua Departemen Pengembangan Cendikiawan Muda Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Pusat;
  • Staf Ahli MPR RI pada 1990-2002;
  • Anggota DPR RI pada 2004;
  • Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS pada 2003-2005;
  • Wakil Komisi III DPR RI Bidang Legislasi pada 2009;
  • Presiden Direktur CGN Consulting;
  • Dosen di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi UI;
  • Wakil Ketua DPR RI pada 2014-2019.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui awak media usai deklarasi pengusungan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada Jakarta 2024 di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui awak media usai deklarasi pengusungan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada Jakarta 2024 di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024). (Tribunnews/Rizki Sandi Saputra)

Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian

Faisol Riza lahir di Probolinggo, Jawa Timur pada 1 Januari 1973.

Dahulu, Faisol berkuliah di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta jurusan Ilmu Filsafat.

Ia bergabung dengan Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan bahkan menjadi ketua pada tahun 1998-1999.

Faisol juga terlibat dalam PRD. Ia merupakan salah satu aktivis yang pernah diculik rezim selama pemerintahan Orde Baru.

Sementara itu, dirinya mulai aktif berkecimpung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia menduduki posisi sebagai Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta (2008-2009).

Dikutip dari Kompas.com, Faisol lalu berperan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di tingkat provinsi. 

Perannya di PKB terus berkembang hingga akhirnya Faisol dipercaya menjadi Ketua Komisi VI DPR RI, yang membawahi bidang perindustrian, perdagangan, koperasi UKM, BUMN, investasi, dan standarisasi nasional. 

Ia mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur II, meliputi Kabupaten dan Kota Probolinggo serta Pasuruan.

Baca juga: Daftar 22 Nama Kementerian Baru di Kabinet Prabowo dan Menterinya

Mugiyanto, Wakil Menteri Hak Asasi Manusia

Mugiyanto Sipin adalah salah satu korban penculikan pada masa Orde Baru.

Mugiyanto yang dilantik sebagai Wakil Menteri HAM ini adalah seorang Staf Ahli di Kantor Staf Presiden (KSP).

Adapun dirinya merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Aktivis Reformasi 1998 ini pernah berkecimpung di SMID. 

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Program di International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) pada tahun 2015-2020.

Selain itu, Mugiyanto merupakan mantan Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI).

Daftar lengkap wakil menteri Prabowo:

  1. Lodewijk Freidrich Paulus, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
  2. Otto Hasibuan, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan;
  3. Bambang Eko Suharyanto, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;
  4. Juri Ardiantoro, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;
  5. Bima Arya Sugiarto, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;
  6. Ribka Haluk, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;
  7. Muhammad Anis Matta, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
  8. Arrmanatha Christiawan Nasir, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
  9. Arif Havas, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri;
  10. Doni Hermawan, sebagai Wakil Menteri Pertahanan;
  11. R. Muhammad Syafi’i, sebagai Wakil Menteri Agama;
  12. Edward Omar Sharif Hiariej, sebagai Wakil Menteri Hukum;
  13. Mugiyanto, sebagai Wakil Menteri Hak Asasi Manusia;
  14. Silmy Karim, sebagai Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
  15. Thomas AM Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
  16. Suahasil Nazara, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
  17. Anggito Abimanyu, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
  18. Fajar Riza Ul haq, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;
  19. Atip Latipulhayat, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;
  20. Fauzan, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
  21. Stella Christie, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
  22. Giring Ganesha, sebagai Wakil Menteri Kebudayaan;
  23. Dante Saksono Harbuwono, sebagai Wakil Menteri Kesehatan;
  24. Agus Jabo Priyono, sebagai Wakil Menteri Sosial;
  25. Immanuel Ebenezer Gerungan, sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan;
  26. Christina Aryani, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;
  27. Dzulfikar Ahmad Tawala, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;
  28. Faisol Riza, sebagai Wakil Menteri Perindustrian;
  29. Dyah Roro Esti Widya Putri, sebagai Wakil Menteri Perdagangan;
  30. Yuliot, sebagai Wakil Menteri ESDM;
  31. Diana Kusumastuti, sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum;
  32. Fahri Hamzah, sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
  33. Ahmad Riza Patria, sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
  34. Viva Yoga Mauladi, sebagai Wakil Menteri Transmigrasi;
  35. Suntana, sebagai Wakil Menteri Perhubungan;
  36. Angga Raka Prabowo, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;
  37. Nezar Patria, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;
  38. Sudaryono, sebagai Wakil Menteri Pertanian;
  39. Sulaiman Umar, sebagai Wakil Menteri Kehutanan;
  40. Didit Herdiawan, sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan;
  41. Ossy Dermawan, sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional;
  42. Febrian Alphyanto Ruddyard, sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas;
  43. Purwadi Arianto, sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
  44. Kartiko Wirjoatmodjo, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
  45. Aminuddin Ma’ruf, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
  46. Dony Oskaria, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
  47. Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN;
  48. Diaz Faisal Malik Hendropiyono, sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
  49. Todotua Pasaribu, sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
  50. Ferry Joko Yuliantono, sebagai Wakil Menteri Koperasi;
  51. Helvi Yuni, sebagai Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
  52. Ni Luh Enik Ernawati, sebagai Wakil Menteri Pariwisaata;
  53. Irene Umar, sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
  54. Veronica Tan, sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
  55. Taufik Hidayat, sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga;

(Tribunnews.com/Deni/Endrapta/Suci)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas