Tujuh Menteri dan Wamen Asal Sulawesi Selatan di Kabinet Prabowo-Gibran, dari Bone, Soppeng dan Gowa
Presiden Prabowo Subianto melantik para wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih, tujuh diantaranya kelahiran asli Sulawesi Selatan.
Editor: Wahyu Aji
Amran kecil ketika itu ikut sang ayah yang berprofesi sebagai tentara.
Sang ayah ditugaskan di Kabupaten Barru.
Amran kecil bersama keluarga tinggal di Ballewe, Desa Binuang, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru pada tahun 1970-an.
Amran mengungkapkan, ia pernah bekerja sebagai pemecah batu untuk tambahan biaya sekolah saat kecil.
Ia juga pernah menangkap ikan mujair untuk sekedar mengisi perut yang lapar.
"Ya, itu nyata. Saya jadi pemecah batu kemudian dijual untuk biaya sekolah," kata Amran kepada wartawan di Barru Senin (3/4/2023) lalu.
Founder AAS Foundation itu mendatangi tempat tinggal masa kecilnya di Ballewe, Desa Binuang, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (3/4/2023) pagi.
Kegiatan ini sebagai lanjutan Safari Ramadan AAS Community 2023.
Andi Amran Sulaiman kembali menginjakkan kaki di kampung yang pernah ditinggalinya selama kurang lebih 7 tahun.
Tepatnya 40 tahun yang lalu. Kala itu usianya masih 2 tahun, Amran kecil ikut orang tuanya yang seorang tentara ditugaskan di Barru.
Tahun 1978 Amran meninggalkan Barru kembali ke kampung kelahirannya di Bone.
Kala itu usianya masih 8 tahun.
Amran ke Bone dengan berjalan kaki sembari membawa beberapa ekor sapi.
Langkah demi langkah ia jalani tanpa mengenal lelah dan menyerah. Sesekali ia singgah di masjid untuk salat dan beristirahat.