Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Polio Sedunia Diperingati Setiap 24 Oktober, Simak Ini Sejarahnya

Tahun ini, peringatan Hari Polio Sedunia jatuh pada hari Kamis (24/10/2024), simak inilah sejarahnya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Hari Polio Sedunia Diperingati Setiap 24 Oktober, Simak Ini Sejarahnya
https://www.endpolio.org/
Tahun ini, peringatan Hari Polio Sedunia jatuh pada hari Kamis (24/10/2024), simak inilah sejarahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah sejarah Hari Polio Sedunia atau World Polio Day yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober.

Tahun ini, peringatan Hari Polio Sedunia jatuh pada hari Kamis (24/10/2024).

Dilansir WHO, setiap tahun pada tanggal 24 Oktober, Hari Polio Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi polio.

Selain itu, juga untuk melindungi setiap anak dari penyakit polio, perayaan bagi orang tua, profesional, dan sukarelawan yang berkontribusi dalam mewujudkan pemberantasan polio.

Untuk memastikan masa depan bebas polio bagi semua orang, upaya harus terus dilakukan untuk mempertahankan cakupan imunisasi yang tinggi, menerapkan pengawasan berkualitas tinggi untuk mendeteksi keberadaan virus, dan bersiap untuk merespons jika terjadi wabah polio.

Diketahui, polio merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus.

Nantinya, virus tersebut akan merusak sistem saraf tubuh penderitanya, sehingga dapat berisiko terjadi kelumpuhan, sulit bernapas, atau bahkan kematian.

Berita Rekomendasi

Virus polio sering kali menjangkiti balita atau anak berusia di bawah 5 tahun, terutama apabila belum melakukan vaksinasi polio.

Namun, bukan tidak mungkin polio juga dapat dialami oleh orang dewasa.

Sejarah Hari Polio Sedunia

Dikutip dari National Today, selama ribuan tahun, manusia telah terinfeksi virus polio.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Anak Usia 0-7 Tahun di 33 Provinsi Dapatkan 2 Dosis Imunisasi saat PIN Polio

Sebuah Artefak Mesir dari sekitar tahun 1400 SM menggambarkan seseorang dengan kelainan anggota badan mirip polio.

Pada tahun 1800-an, polio tampaknya menjadi penyakit yang relatif jarang terjadi pada populasi manusia.

Ketika penyakit lain seperti difteri, tipus, dan tuberkulosis (TBC) berkurang pada awal tahun 1900-an, polio mencapai proporsi pandemi di negara-negara dengan standar hidup yang relatif baik.

Para peneliti pun percaya faktor kebersihan telah mengakibatkan peningkatan kasus polio.

Menurut hipotesis, anak-anak di masa lalu secara tidak sengaja terkena polio karena persediaan air yang tercemar.

Jika antibodi ibu masih ada dalam darah bayi, sistem kekebalan bayi dapat dengan cepat menyerang virus polio dan membentuk kekebalan jangka panjang.

Pada tahun 1994, beberapa negara di bagian barat dinyatakan bebas polio berkat vaksinasi ekstensif.

Baca juga: BPOM Pastikan Vaksin Polio Terbukti Aman Lindungi Anak dari Lumpuh Layu 

Hanya Afghanistan dan Pakistan yang terkena dampaknya, dan terkadang menyebar ke negara lain.

Kampanye vaksinasi pun dilakukan secara agresif untuk menghilangkan penyakit ini.

Oleh karena itu, vaksin polio masih direkomendasikan di seluruh dunia, terutama untuk anak-anak di bawah usia lima tahun, yang merupakan kelompok paling rentan terhadap infeksi ini.

Peringatan Hari Polio Sedunia menyoroti upaya global untuk mengakhiri poliomielitis (polio) di seluruh dunia.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas