Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bisa Berimplikasi pada Bertambahnya Anggota DPR Periode Mendatang

Ukuran kabinet merah putih yang besar tidak hanya menjadi sorotan tetapi juga berpotensi mempengaruhi jumlah anggota DPR.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bisa Berimplikasi pada Bertambahnya Anggota DPR Periode Mendatang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan arahan saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna perdana yang dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih. Pengamat menyebutkan kehadiran banyak menteri dapat mendorong DPR untuk mempertimbangkan penambahan jumlah anggota.  TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran berisi lebih dari 100 menteri dan wakil menteri dianggap sebagai satu di antara yang terbesar dalam sejarah Indonesia pasca-Reformasi. 

Ukuran kabinet yang besar ini tidak hanya menjadi sorotan, tetapi juga berpotensi mempengaruhi jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), CSIS, Arya Fernandes, menyebutkan kehadiran banyak menteri dapat mendorong DPR untuk mempertimbangkan penambahan jumlah anggota. 

Saat ini, DPR terdiri dari 580 anggota, dan adanya kabinet gemuk dapat menciptakan dorongan untuk memperluas jumlah tersebut.

"Karena menterinya banyak, lebih dari 100, saya khawatir di pemilu ke depan, DPR kita akan terdorong untuk menambah jumlah anggota DPR," ungkap Arya dalam paparannya di CSIS Building, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2024).

Baca juga: Adian PDIP soal Kabinet Gemuk Prabowo: Terlalu Besar akan Menyulitkan 

Menurutnya, alasan di balik potensi penambahan ini terletak pada keinginan untuk menciptakan stabilitas politik dan meningkatkan representasi dalam pengambilan keputusan. 

Dalam sistem multipartai yang ada, di mana tidak ada partai yang dominan di DPR, penambahan anggota mungkin dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan efektivitas legislasi dan menjaga kepentingan berbagai kelompok di masyarakat.

Berita Rekomendasi

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas