Golkar Berharap Indonesia Segera Keluar dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
Bambang meyakini, Indonesia akan lepas dari kondisi middle income trap apabila hilirisasi nikel dilakukan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XII DPR RI fraksi Golkar, Bambang Patijaya, berharap Indonesia segera keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah alias middle income trap.
Hal ini disampaikan Bambang dalam diskusi yang digelar Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Baca juga: Agus Gumiwang: Hilirisasi Jadi Kunci Pertumbuhan Industri
Bambang meyakini, Indonesia akan lepas dari kondisi middle income trap apabila hilirisasi nikel dilakukan.
Dia mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menjadi hilirisasi mineral sebagai program unggulan.
"Apalagi kita mendengar pidato Bapak Presiden ketika pelantikan tanggal 20 Oktober, beliau secara jelas menyinggung salah satu program unggulannya adalah dalam hilirisasi mineral-mineral," kata Bambang.
Tak hanya itu, Prabowo juga disebutnya kembali menyinggung hilirisasi mineral dalam sidang perdana Kabinet Merah Putih pada 23 Oktober 2024.
Bambang berharap, program hilirisasi dapat memberikan nilai tambah kepada perekonomian secara keseluruhan, serta meningkatkan penerimaan negara.
"Saat ini salah satu isu yang terpenting adalah bagaimana penerimaan negara itu dari sektor mineral ini meningkat," ucap Bambang.
Hilirisasi nikel, menurutnya, menjadi langkah penting untuk mendorong transformasi ekonomi nasional.
"Hilirisasi adalah isu seksi yang akan meningkatkan penerimaan negara, menjawab tantangan ekonomi berkelanjutan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen agar kita bisa keluar dari middle income trap," tegas Bambang.
Bambang berharap, kebijakan ini dapat berkelanjutan agar hilirisasi mineral menghasilkan nilai tambah ekonomi yang lebih signifikan bagi Indonesia.