Hari Sumpah Pemuda, Ibas Ajak Anak Muda Setop Flexing dan Tidak Mudah Salty
Hari Sumpah Pemuda sendiri merupakan salah satu peristiwa penting yang diperingati secara nasional. Hari ini diperingati dengan menggelar upacara bend
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak anak muda Indonesia untuk jangan suka flexing (pamer), salty (kesal), dan tidak berbohong.
“Jangan suka flexing (pamer,-red), terus mudah salty (kesal), dan please anak muda no suka cap (jangan suka berbohong) ya! Mending kita glow up (meningkatkan penampilan,-red) bareng-bareng,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikannya ketika mengucapkan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Senin, 28 Oktober 2024.
Ketua Fraksi Partai Demokrat ini juga mengajak anak-anak Indonesia untuk mengokohkan Bhineka Tunggal Ika dan menjadi generasi muda yang produktif serta rukun.
“Kokohkan Bhineka Tunggal Ika dalam NKRI. Jadi anak muda yang produktif, kreatif, tangguh, rukun. Bertumpah darah satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia Selamat Hari Sumpah Pemuda untuk semuanya,” tambahnya.
Sebagai informasi, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober. Mengapa tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada tahun 2024, Hari Sumpah Pemuda memasuki peringatan yang ke-96 tahun.
Hari Sumpah Pemuda sendiri merupakan salah satu peristiwa penting yang diperingati secara nasional. Hari ini diperingati dengan menggelar upacara bendera baik di satuan pendidikan, instansi pusat, maupun instansi daerah.
Sumpah Pemuda menjadi tonggak awal persatuan Indonesia sebelum meraih kemerdekaan. Para pemuda menilai perlunya semangat persatuan bangsa untuk meraih kemerdekaan.
Baca juga: Gen Z, Rentan Stres Tapi Paling Peduli Pada Kesehatan Mental, Apa Solusinya?
Isi dari ikrar 'Sumpah Pemuda' adalah sebagai berikut:
Pertama, Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.
Kedua, Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga, Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Adanya kesamaan nasib, sejarah, dan budaya antar daerah di Indonesia, memungkinkan para pemuda dan pemudi sama-sama berikrar untuk bangsa dan negara. Sumpah Pemuda adalah ikrar para pemuda dan pemudi Indonesia yang menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Ikrar ini merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 1928. Oleh sebab itu setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Pasalnya, Ikrar Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak awal persatuan bangsa dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai hasil Kongres Pemuda II.