Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maruarar Sebut Pemilih Anies dan Ganjar juga Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Lebih Baik

Menurut Maruarar keyakinan publik terhadap kepemimpinan Prabowo bisa membawa Indonesia lebih baik justru semakin meroket.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Maruarar Sebut Pemilih Anies dan Ganjar juga Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Lebih Baik
Handout/Istimewa
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyambut baik hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mengungkap tingkat keyakinan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto bisa membawa Indonesia lebih baik mencapai 85 persen. Foto Presiden Prabowo Subianto bersama Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan di Komplek Akademi Militer, Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyambut baik hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mengungkap tingkat keyakinan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto bisa membawa Indonesia lebih baik mencapai 85 persen. 

Berkaca dari perolehan suara di Pilpres 2024, hasil survei ini merupakan sesuatu yang positif.

Baca juga: Tanggapi Retreat Menteri-menteri Prabowo di Akmil Magelang, Pengamat Singgung Soal Ini

Pada Pilpres 2024, kata pria yang karib disapa Ara itu, Prabowo terpilih karena meraih suara rakyat mencapai 58 persen. 

Kini, ketika terpilih, keyakinan publik terhadap kepemimpinan Prabowo bisa membawa Indonesia lebih baik justru semakin meroket.

"Saya bersyukur Pak Prabowo dapat 58 persen (di Pilpres), tapi kepercayaan publik dapat 85. Artinya, 85 kurang 58 itu sekitar 27 persen itu menurut saya sangat tinggi (peningkatannya)," ujar Ara pada acara rilis survei Indikator Politik Indonesia secara daring, Minggu (27/10/2024).

Menurut Ara, adanya peningkatan keyakinan publik terhadap Prabowo menandakan bukan hanya berasal dari pemilihnya yang 58 persen di Pilpres 2024. 

Namun, ada sebagian pemilih Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, rivalnya di Pilpres 2024 juga yakin bahwa Prabowo mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik.

Berita Rekomendasi

"Bayangkan, 85 juta dari 100 juta orang Indonesia percaya. 170 juta dari 200 juta orang Indonesia percaya kepada Pak Prabowo. Saya pikir itu adalah hal yang sangat penting," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengajak publik memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk menjalankan roda pemerintahan. 

Baca juga: Presiden Prabowo Nongol Dari Sunroof Mobil Sapa Warga Saat Tinggalkan Akmil Magelang

Terlepas soal perubahan nomenklatur kementerian dan lainnya, kata dia, Prabowo menjalankannya tidak bertentangan dengan undang-undang.

Menurut Lestari Moerdijat, pemerintahan yang baru berjalan seminggu rasanya kurang fair untuk diberikan penilaian, karena kabinet yang baru dilantik masih harus melakukan langkah untuk menyesuaikan.

"Tinggal kita tunggu saja pembuktiannya 100 hari. Rasanya tidak fair kalau kita sekarang mengatakan ini tidak tepat, ini terlalu gendut, ini sudah baik atau tidak demikian, karena tentu di setiap keputusan ada pro kontra," kata Lestari yang juga hadir dalam rilis survei.

Indikator Politik Indonesia diketahui merilis hasil survei bahwa keyakinan publik terhadap Prabowo mampu membawa Indonesia lebih baik ke depan mencapai 85 persen. 

Survei bertajuk Keyakinan dan Ekspektasi Publik Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran itu dilakukan pada periode 10-15 Oktober 2024.

Populasi survei seluruh warga negara Indonesia di Survei Nasional yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 orang. 
 
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. 

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. 

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20?ri total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). 

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas