Mengintip Aktivitas Menteri Jokowi yang tak Dipakai Prabowo: Urus Pesantren, Terbang ke Singapura
Empat hari berlalu setelah sudah tak menjadi Menteri, Yaqut mengaku sudah ada dua tugas besar yang diemban kepadanya dari Pengurus Besar Nahdlatul
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan khusus wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah pemerintahan Indonesia kini telah berganti usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu.
Seiring dengan pelantikan itu, para pembantu presiden dan wakil presiden dalam kabinet yang dinamai Kabinet Merah Putih juga sudah dilantik.
Total ada 136 orang yang sudah dilantik dengan rincian 48 menteri, 5 kepala badan setingkat menteri, 56 wakil menteri, 26 kepala badan, utusan khusus hingga staf khusus presiden, dan 1 ketua dewan pada Kabinet Merah Putih besutan Prabowo sudah mulai bekerja setelah resmi dilantik.
Dari 48 menteri yang ada, 17 di antaranya merupakan para pejabat yang juga menjabat sebagai menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Mulai dari Sri Mulyani, Tito Karnavian, Pratikno, Budi Gunadi Sadikin, dan beberapa lainnya.
Di sisi lain, ada juga menteri dari Jokowi pada kabinet sebelumnya yang tak dipakai lagi pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Beberapa nama misalnya Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi), hingga Suharso Monoarfa (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional).
Baca juga: Seminggu Lengser, Jokowi Masih Terima Keluhan Warga soal Ganti Rugi Lahan: Hati Saya untuk Bangsa
Lalu, bagaimana kegiatan para menteri era Presiden Jokowi yang kini tak lagi dipakai oleh Presiden Prabowo itu?
Ternyata, sejumlah mantan menteri pada Kabinet Indonesia Maju itu tidak sepenuhnya 'menganggur' usai purnatugas menjadi pembantu presiden.
Mereka tetap memiliki kegiatan di bidangnya masing-masing.
Gus Yaqut Dapat Tugas dari PBNU
Seperti mantan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas. Pria yang kerap dipanggil Gus Yaqut ini bahkan mengaku lebih mempunyai banyak kegiatan setelah tak lagi menjadi Menag.
"Jadi justru malah lebih sibuk sekarang daripada kemarin (jadi Menag)" kata Yaqut saat dihubungi Tribunnews.
Baca juga: Prabowo Ingin Gunakan Maung Garuda sebagai Mobil Resmi Kenegaraan
Empat hari berlalu setelah sudah tak menjadi Menteri, Yaqut mengaku sudah ada dua tugas besar yang diemban kepadanya dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Tugas pertamanya yakni menjadi Koordinator Nasional Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.