Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Kepunahan, Mendikdasmen Bakal Upayakan Pemeliharaan 718 Bahasa Daerah

Abdul Mu'ti mengungkapkan pihaknya berupaya melakukan pemeliharaan ratusan bahasa daerah yang tersebar di Tanah Air.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Cegah Kepunahan, Mendikdasmen Bakal Upayakan Pemeliharaan 718 Bahasa Daerah
Ist
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Abdul Mu'ti mengungkapkan pihaknya berupaya untuk melakukan pemeliharaan ratusan bahasa daerah yang tersebar di Tanah Air. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengungkapkan pihaknya berupaya untuk melakukan pemeliharaan ratusan bahasa daerah yang tersebar di Tanah Air.

Menurut Abdul Mu'ti, pemeliharaan bahasa daerah sangat penting, di samping pemajuan Bahasa Indonesia.

"Maka dengan semangat bangga mahir dan maju dengan bahasa Indonesia kita berusaha untuk memajukan bahasa Indonesia tapi juga tetap memelihara bahasa-bahasa daerah yang sekarang ini jumlahnya ada 718 bahasa daerah," ujar Abdul Mu'ti usai Pameran Bulan Bahasa dan Sastra di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (28/10/2024).

Meski begitu, Abdul Mu'ti juga mengatakan bahasa asing juga memiliki peran penting.

Bahasa asing, kata Abdul Mu'ti, dapat membantu dalam proses komunikasi bangsa Indonesia di tingkat internasional.

"Tanpa juga mengurangi semangat kita untuk tetap mempelajari bahasa asing sebagai bagian dari bahasa komunikasi internasional, dan juga sebagai bagian dari kita berinteraksi dengan berbagai karya dan juga berbagai bidang yang memang selama ini masih ditulis dalam bahasa asing," ucapnya.

Abdul Mu'ti mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan Bahasa Indonesia dalam setiap kesempatan.

Baca juga: Lestari Moerdijat Sebut Konsistensi Pelestarian Bahasa Daerah Perkokoh Akar Budaya Bangsa

Berita Rekomendasi

"Kita ingin menjadikan bahasa Indonesia sebagai tuan rumah di tanah air kita ini karena ini adalah bahasa yang merupakan bagian dari tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia," pungkas Abdul Mu'ti.

Bahasa Indonesia, menurut Abdul Mu'ti, harus digunakan sebagai bahasa yang menjadi lebih produktif.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas